Di tengah meningkatnya kebutuhan pelaku UMKM akan akses pembiayaan, Kredit Usaha Rakyat (KUR) tetap menjadi salah satu instrumen andalan untuk mendapatkan modal usaha dengan bunga ringan. Bank BRI, sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia, menyediakan dua skema utama: KUR Mikro dan KUR Kecil (KUR Kecil Retail).
Meski keduanya sama-sama ditujukan untuk pengembangan usaha produktif, ada sejumlah perbedaan mendasar yang perlu dipahami calon debitur sebelum memilih.
Perbandingan Lengkap KUR Mikro dan KUR Kecil BRI
Berikut perbedaan antara dua jenis kredit BRI untuk usaha kecil:
Kriteria | KUR Mikro BRI | KUR Kecil BRI |
---|---|---|
Plafon Pinjaman | Hingga Rp50 juta | Rp50 juta – Rp500 juta |
Jenis Kredit | Kredit Modal Kerja (maks. 3 tahun), Kredit Investasi (maks. 5 tahun) | Kredit Modal Kerja (maks. 4 tahun), Kredit Investasi (maks. 5 tahun) |
Bunga | 6% efektif per tahun | 6% efektif per tahun |
Agunan Tambahan | Tidak diperlukan | Diperlukan sesuai penilaian bank |
Biaya Administrasi & Provisi | Gratis | Dapat dikenakan sesuai ketentuan |
Dokumen Usaha | Surat izin usaha (minimal SKU) | IUMK atau izin usaha resmi lainnya |
Riwayat Kredit | Tidak sedang menerima kredit produktif lain | Sama |
Dari tabel perbandingan KUR Mikro BRI dan KUR Kecil BRI di atas, berikut adalah perbedaan utama yang paling signifikan:
1. Plafon Pinjaman
-
KUR Mikro BRI: Maksimal Rp50 juta per debitur.
-
KUR Kecil BRI: Mulai dari Rp50 juta hingga Rp500 juta.
Perbedaan ini mencerminkan skala usaha yang dilayani. KUR Mikro untuk usaha kecil dan rumahan, sedangkan KUR Kecil untuk usaha yang sudah berkembang secara signifikan.
2. Agunan Tambahan
-
KUR Mikro: Tidak membutuhkan agunan tambahan, sehingga cocok untuk pelaku usaha mikro dengan aset terbatas.
-
KUR Kecil: Membutuhkan agunan sesuai ketentuan internal BRI.
Ini menjadi faktor pembeda utama, terutama bagi pelaku usaha yang belum memiliki jaminan fisik.
3. Izin Usaha
-
KUR Mikro: Cukup dengan Surat Keterangan Usaha (SKU) dari RT/RW atau kelurahan.
-
KUR Kecil: Wajib memiliki izin usaha formal, seperti IUMK, SIUP, atau NIB.
KUR Kecil menuntut legalitas usaha yang lebih kuat dan tertata secara administratif.
4. Jenis Kredit & Tenor
-
KUR Mikro:
-
Kredit Modal Kerja: maksimal 3 tahun
-
Kredit Investasi: maksimal 5 tahun
-
-
KUR Kecil:
-
Kredit Modal Kerja: maksimal 4 tahun
-
Kredit Investasi: maksimal 5 tahun
-
KUR Kecil memberi tenor KMK sedikit lebih panjang, cocok untuk usaha yang membutuhkan modal kerja berulang.
5. Biaya Administrasi & Provisi
-
KUR Mikro: Bebas biaya administrasi dan provisi.
-
KUR Kecil: Dapat dikenakan biaya, tergantung nilai pinjaman dan kebijakan bank.
6. Kesiapan Usaha
-
KUR Mikro: Dirancang untuk usaha kecil yang baru berjalan minimal 6 bulan.
-
KUR Kecil: Meski memiliki syarat waktu usaha yang sama, KUR Kecil umumnya diperuntukkan bagi usaha yang lebih mapan dari sisi omzet, struktur operasional, dan skala distribusi.
Siapa yang Cocok Mengambil KUR Mikro?
KUR Mikro sangat cocok bagi pelaku usaha mikro atau individu yang baru mulai menjalankan usaha, seperti pedagang kaki lima, penjual online, warung kelontong, atau pengusaha rumahan. Fasilitas pinjaman ini dirancang agar tidak membebani, tanpa mensyaratkan jaminan, dan bisa diajukan dengan dokumen sederhana.
Saran praktis:
- Pastikan usaha sudah berjalan aktif minimal 6 bulan, bahkan meskipun berskala kecil.
- Miliki surat keterangan usaha dari RT/RW atau kelurahan, atau NIB jika memungkinkan.
- Ideal untuk keperluan modal kerja rutin seperti menambah stok atau peralatan ringan.
Kapan Harus Beralih ke KUR Kecil?
Jika usaha Anda telah tumbuh signifikan, memiliki legalitas yang lebih lengkap, serta membutuhkan dana di atas Rp50 juta, maka KUR Kecil adalah pilihan yang lebih tepat. Skema ini memberi fleksibilitas modal lebih besar untuk ekspansi, pembelian alat produksi skala menengah, atau pengembangan jaringan distribusi. Untuk membantu memperkirakan beban cicilan, Tabel Angsuran KUR BRI 2025 dapat menjadi referensi penting sebelum mengajukan pinjaman, sehingga keputusan finansial bisa dibuat lebih cermat dan terukur.
Saran profesional:
Siapkan legalitas usaha yang lebih kuat seperti IUMK, SIUP, atau NIB yang terintegrasi OSS.
Jaga kelayakan usaha dari sisi arus kas dan pembukuan, karena proses penilaian BRI akan lebih ketat.
Siapkan jaminan atau aset yang dapat dinilai, seperti BPKB kendaraan, sertifikat tanah, atau inventaris tetap.
Pentingnya Memahami KUR Mikro dan KUR Kecil BRI
Banyak calon debitur gagal mendapatkan pembiayaan karena tidak memahami skema yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas usahanya. Memilih jenis KUR yang tidak tepat bisa berisiko menimbulkan beban cicilan yang tidak terukur, atau justru pengajuan yang ditolak karena tidak sesuai kriteria.
Sebaliknya, dengan pemahaman yang tepat, pelaku usaha dapat:
- Menyusun rencana pengajuan kredit yang realistis.
- Menentukan tenor dan jumlah pinjaman berdasarkan kemampuan bayar.
- Memastikan kesiapan dokumen dan proses administrasi berjalan lancar.
- Manfaatkan Momentum: BI Rate Turun Menjadi 5,50%
Saat ini, Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuannya menjadi 5,50%. Meskipun bunga KUR sudah ditetapkan tetap sebesar 6% efektif per tahun, penurunan BI Rate dapat memberikan sinyal positif terhadap stabilitas ekonomi dan kemungkinan pelonggaran kebijakan kredit.
Implikasi bagi pelaku usaha:
- Potensi pertumbuhan ekonomi ke depan akan mendorong perbankan untuk lebih agresif menyalurkan kredit.
- Beban pembiayaan relatif stabil dan terjangkau dalam jangka menengah.
- Ini waktu yang strategis untuk mulai ekspansi usaha dengan memanfaatkan fasilitas KUR.
Rekomendasi Bagi Calon Debitur
Lakukan evaluasi usaha secara jujur. Apakah usaha Anda masih tergolong mikro atau sudah masuk kategori kecil?
Tentukan tujuan pinjaman. Jangan hanya mengejar plafon besar tanpa rencana pemanfaatan yang jelas.
Siapkan dokumen dengan benar dan lengkap. Ini akan mempercepat proses verifikasi oleh pihak bank.
Perbaiki catatan keuangan dan arus kas. Bank lebih tertarik pada usaha dengan rekam jejak keuangan yang tertata, meskipun sederhana.
Jangan tunda mengurus legalitas. NIB dan IUMK bisa diurus secara online melalui OSS.go.id, dan menjadi nilai tambah saat mengajukan pinjaman.
Baik KUR Mikro maupun KUR Kecil memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan sektor usaha kecil dan menengah. Memahami perbedaan keduanya bukan hanya soal memilih plafon yang tepat, tetapi juga kesiapan usaha Anda secara legal, operasional, dan manajerial.
Dengan kebijakan bunga yang kompetitif, tenor fleksibel, dan proses yang semakin digital, KUR BRI 2025 tetap menjadi salah satu instrumen pembiayaan yang paling rasional dan strategis untuk pelaku usaha produktif.
Sumber: https://bri.co.id/kur