Dividen ADRO 2025: RUPS Setujui Pembagian Rp 8 Triliun dan Rencana Buyback Saham

PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), salah satu emiten tambang batu bara terbesar di Indonesia, resmi menyetujui pembagian dividen tunai senilai 500 juta dolar AS (sekitar Rp 8 triliun) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) yang digelar pada awal Juni 2025.

Ringkasan Dividen ADRO 2025

Deviden ADRO 2025
ADRO – kabarbursa.com

Total Dividen Tunai: US$ 500 juta

Setara: Rp 8 triliun (kurs asumsi Rp 16.000/USD)

Porsi Laba Bersih: 36,23% dari laba bersih tahun buku 2024

Laba Bersih 2024: US$ 1,38 miliar

Dividen ini terdiri dari:

  • Dividen Interim: US$ 200 juta (dibayarkan 15 Januari 2025)
  • Dividen Final: US$ 300 juta (dibagikan paling lambat 30 hari setelah RUPS)

Sementara itu, sisa laba bersih sebesar US$ 880 juta (63,77%) akan dimasukkan sebagai laba ditahan.

Jadwal Pembagian Dividen ADRO Final 2025

Meskipun belum ada tanggal pasti, ADRO menyatakan bahwa dividen final sebesar US$ 300 juta akan dibagikan paling lambat 30 hari sejak RUPS, artinya diperkirakan akan cair sebelum 2 Juli 2025. Informasi detail mengenai jadwal cum date, ex date, dan payment date akan diumumkan kemudian oleh perusahaan.

RUPS ADRO 2025: Buyback Saham & Susunan Direksi Baru

Deviden ADRO 2025
Boy Thohir -idnfinancials

Selain pembagian dividen, RUPS juga menyetujui:

Rencana buyback saham hingga maksimal Rp 4 triliun, mengacu pada POJK No. 29 Tahun 2023.

Perubahan susunan Direksi dan Komisaris, sebagai berikut:

Direksi Baru ADRO:

  • Presiden Direktur: Iwan Dewono Budiyuwono
  • Direktur: M. Syah Indra Aman
  • Direktur: Lany Djuwita Wong

Dewan Komisaris:

  • Presiden Komisaris: Edwin Soeryadjaya
  • Wakil Presiden Komisaris: Garibaldi Thohir
  • Komisaris: Christian Ariano Rachmat
  • Komisaris: Arini Saraswaty Subianto
  • Komisaris Independen: Drs. Budi Bowoleksono
  • Komisaris Independen: Ir. Mohammad Effendi

Prospek Saham ADRO

Dengan dividen besar dan rencana buyback hingga Rp 4 triliun, saham ADRO dinilai menarik bagi investor yang mengejar dividen yield dan potensi kenaikan harga saham akibat pengurangan jumlah saham beredar.

Sumber= https://akses.ksei.co.id/pusatinformasi/berita/683dafea4e7d6a0e82a1ab22

Tinggalkan komentar