Morgan Stanley Capital International (MSCI) resmi merombak konstituen MSCI Global Standard Index dalam evaluasi kuartalan Agustus 2025. Dua saham asal Indonesia, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), berhasil masuk ke indeks bergengsi tersebut. Sementara itu, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) terdepak dan dipindahkan ke MSCI Small Cap Index.
“Perubahan konstituen akan berlaku efektif setelah penutupan perdagangan pada 27 Agustus 2025,” tulis MSCI dalam pengumuman resminya. Rincian lengkap perubahan dapat diunduh melalui dokumen PDF Quarterly Index Review – August 2025.
Profil Emiten yang Masuk MSCI
- DSSA – Perusahaan energi milik Grup Sinar Mas, kapitalisasi pasar sekitar Rp505 triliun. Harga saham naik lebih dari 100% sejak awal tahun menjadi Rp65.500.
- CUAN – Emiten energi milik konglomerat Prajogo Pangestu, valuasi mencapai Rp164 triliun. Harga saham naik lebih dari 30% sejak awal tahun menjadi Rp1.460.
Pada Februari 2025, MSCI sempat mengabaikan tiga saham milik Prajogo – CUAN, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Petrosea Tbk (PTRO) – dengan alasan investability: porsi kepemilikan pengendali terlalu tinggi, isu Unusual Market Activity (UMA), serta penempatan di papan pemantauan khusus. Bahkan, MSCI pernah mempertimbangkan untuk menjadikan pembatasan tersebut sebagai bagian permanen metodologi evaluasi.
Namun pada Juli 2025, perlakuan khusus ini dicabut. Hal ini membuka pintu bagi CUAN untuk masuk indeks, yang akhirnya dikonfirmasi pada evaluasi Agustus 2025.
Dampak Masuk MSCI terhadap Pasar & Likuiditas
Masuknya DSSA dan CUAN ke MSCI Global Standard Index memiliki implikasi strategis: dana pasif dan ETF global yang melacak indeks ini akan menyesuaikan portofolio mereka. Secara historis, rebalancing MSCI memicu lonjakan likuiditas dan minat investor asing terhadap saham baru yang masuk.
Dengan masuknya kedua saham tersebut, DSSA dan CUAN berpotensi menikmati visibilitas global yang lebih tinggi, sementara ADRO perlu menyesuaikan strategi karena penurunan ke Small Cap dapat mempengaruhi arus dana asing yang masuk.
Sumber: