Saham KBLV (PT First Media Tbk) kembali mencuri perhatian investor setelah mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan sepanjang Agustus 2025.
Emiten yang bergerak di bidang telekomunikasi dan media ini masuk dalam radar Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui status Unusual Market Activity (UMA). Fenomena tersebut membuat saham KBLV menjadi sorotan, bukan hanya dari sisi teknikal, tetapi juga dari potensi fundamental dan posisinya di sektor telekomunikasi.
Bagi investor ritel, mengenal KBLV tidak bisa hanya melihat pergerakan harga jangka pendek. Penting juga untuk memahami bagaimana kinerja saham ini, kondisi pasar di sektornya, serta risiko dan peluang yang mungkin terbentuk ke depan.
Pergerakan Harga Saham KBLV
Per akhir Agustus 2025, harga saham KBLV ditutup di level Rp 187, naik sekitar 5,06% dari posisi sebelumnya Rp 178. Dalam perjalanannya, saham ini sempat menyentuh level tertinggi intraday di Rp 236 dan terendah di Rp 178. Lonjakan tersebut menambah catatan luar biasa, karena dalam sebulan terakhir KBLV sudah menguat lebih dari 235%.
Kenaikan tajam ini memang mengundang antusiasme pelaku pasar, terutama investor ritel yang sering mencari saham dengan momentum besar. Namun, bagi yang terbiasa dengan pendekatan jangka menengah, pergerakan secepat ini juga perlu diwaspadai karena berpotensi diikuti koreksi teknikal yang tajam.
Volume, Likuiditas, dan Kapitalisasi Pasar
Peningkatan harga KBLV tidak datang sendirian. Lonjakan juga terjadi pada aspek volume perdagangan. Dalam satu sesi, tercatat 750,89 juta saham berpindah tangan. Angka ini jauh melampaui rata-rata volume perdagangan 30 hari yang hanya sekitar 78,63 juta saham. Artinya, minat pasar sedang mengalir deras ke saham ini.
Dari sisi ukuran perusahaan, kapitalisasi pasar KBLV berada di kisaran Rp 310,1 miliar. Dengan nilai tersebut, saham ini masuk kategori small-mid cap yang biasanya lebih rentan terhadap volatilitas dibandingkan saham big cap seperti TLKM atau EXCL. Investor perlu memahami bahwa kapitalisasi kecil berarti harga dapat melonjak tinggi sekaligus jatuh cepat ketika arus dana berubah arah.
Profil PT First Media Tbk (KBLV) dan Valuasi
PT First Media Tbk (KBLV) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi dan media. Lini bisnis utamanya mencakup layanan fixed broadband, televisi kabel, hingga solusi infrastruktur jaringan. Dengan portofolio tersebut, KBLV berada dalam ekosistem yang krusial di tengah pertumbuhan digitalisasi di Indonesia.
Laman: https://www.firstmedia.com/
Dari sisi valuasi, saham KBLV sempat mencatat price-to-book value (PBV) hanya sekitar 0,11×. Angka ini jauh di bawah rata-rata sektor telekomunikasi, yang umumnya memiliki PBV di kisaran lebih tinggi. Secara sederhana, hal ini membuat KBLV terlihat undervalue jika dilihat dari perspektif aset bersih. Namun, investor perlu memahami bahwa valuasi rendah seringkali juga mencerminkan risiko yang melekat, terutama pada aspek profitabilitas dan struktur keuangan perusahaan.
Pandangan Analis dan Target Harga
Lonjakan harga KBLV tidak lepas dari sorotan para analis pasar. Salah satunya adalah William Hartanto (WH-Project), yang memberikan rekomendasi buy on weakness dengan target harga Rp 220. Strategi ini lebih cocok bagi investor yang memiliki profil risiko menengah–tinggi, karena mengandalkan momentum koreksi untuk masuk ke posisi.
Dari perspektif teknikal, level Rp 220 juga berfungsi sebagai resistance penting. Sementara itu, area Rp 178–185 menjadi zona support yang diamati banyak pelaku pasar. Dengan demikian, pergerakan harga KBLV di sekitar level-level tersebut akan menjadi kunci untuk menentukan apakah tren kenaikan dapat berlanjut atau justru tertahan.
Outlook Positif Saham KBLV
Meskipun fluktuasi harga menjadi sorotan utama, prospek bisnis KBLV masih menyimpan potensi. Beberapa faktor positif yang perlu dicatat antara lain:
- Pendapatan berulang (recurring revenue) dari basis pelanggan broadband dan televisi kabel, yang memberikan kestabilan arus kas.
- Peluang akuisisi dan kerja sama strategis di sektor infrastruktur digital, seiring meningkatnya kebutuhan jaringan dan layanan internet di Indonesia.
- Tren jangka panjang di sektor telekomunikasi yang semakin vital sebagai tulang punggung transformasi digital nasional.
Kombinasi faktor-faktor ini membuat KBLV tetap menarik untuk diamati, khususnya bagi investor yang mencari potensi pertumbuhan di luar saham telekomunikasi besar seperti TLKM atau EXCL.
Risiko yang Perlu Diperhatikan
Di balik outlook positif yang dimiliki, saham KBLV juga menyimpan sejumlah risiko yang tidak boleh diabaikan. Beberapa faktor utama yang harus menjadi perhatian investor antara lain:
- Volatilitas tinggi pasca UMA – setelah masuk radar Unusual Market Activity, potensi profit taking meningkat sehingga harga bisa berbalik cepat.
- Persaingan ketat di sektor broadband – selain menghadapi kompetitor langsung seperti pemain telekomunikasi besar, KBLV juga harus berhadapan dengan layanan OTT (Over-The-Top) yang menggerus pasar TV kabel.
- Kondisi leverage dan arus kas – tingkat utang serta kemampuan perusahaan menghasilkan kas operasi akan sangat menentukan keberlanjutan bisnis dan pembiayaan bunga.
Risiko-risiko tersebut menuntut kehati-hatian ekstra bagi investor ritel agar tidak hanya terbuai oleh kenaikan harga jangka pendek.
Checklist Investor
Sebelum mengambil keputusan, ada beberapa poin penting yang sebaiknya masuk dalam checklist investor ketika mengamati saham KBLV:
- Keterbukaan informasi dari manajemen, khususnya terkait pola transaksi dan rencana corporate action.
- Laporan keuangan kuartalan – fokus pada pertumbuhan jumlah pelanggan, ARPU (Average Revenue Per User), serta rasio utang terhadap EBITDA.
- Level harga teknikal – area support di Rp 178–185 dan resistance kunci di Rp 220.
- Sentimen makro – kebijakan suku bunga Bank Indonesia, likuiditas perbankan, serta tren belanja konsumer.
Dengan memahami checklist ini, investor bisa lebih disiplin dalam menyusun strategi, baik untuk trading jangka pendek maupun investasi jangka menengah.
Kesimpulan
Saham KBLV telah menunjukkan lonjakan spektakuler sepanjang Agustus 2025, sekaligus menarik perhatian regulator melalui status UMA. Dari sisi bisnis, perusahaan memiliki basis pendapatan berulang dan peluang ekspansi di sektor telekomunikasi. Namun, volatilitas yang tinggi, kondisi fundamental yang perlu diawasi, serta persaingan ketat menjadikan saham ini berisiko tinggi.
Bagi investor yang memahami karakteristik saham small-mid cap, KBLV dapat menjadi peluang momentum menarik. Namun, disiplin strategi tetap menjadi kunci: selalu kombinasikan analisis teknikal, fundamental, dan sentimen pasar sebelum mengambil keputusan. Tanpa itu, peluang bisa dengan cepat berubah menjadi jebakan volatilitas.
Disclaimer: Artikel ini disusun untuk tujuan edukasi dan informasi semata. Bukan merupakan rekomendasi jual, beli, maupun ajakan berinvestasi dalam saham tertentu. Segala keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing pembaca.