Berinvestasi di pasar saham bisa menjadi cara efektif untuk mengembangkan dana, tetapi penting untuk memahami berbagai biaya transaksi yang berlaku. Jika Anda menggunakan platform IPOT, ada beberapa jenis akun yang tersedia, masing-masing dengan struktur biaya yang berbeda.
Agar lebih mudah dipahami, kita akan menggunakan contoh saham BBRI dengan harga 4.000 per lembar.
Jenis Akun di IPOT dan Struktur Biayanya
Saat ini Indopremier menawarkan tiga jenis akun yang bisa dipergunakan oleh pengguna. Akun Ipot ini memiliki fee jual dan beli yang berbeda sesuai dengan type akun tersebut. Berikut penjelasan biaya membeli saham dan menjualnya di masing-masing akun yang kami kutip dari indopremier.com selengkapnya.
1. Akun ODT (One Day Trading)
Akun ini cocok bagi trader harian yang sering melakukan jual-beli dalam waktu singkat. Biaya yang dikenakan adalah:
- Biaya beli: 0,1% dari nilai transaksi
- Biaya jual: 0,2% dari nilai transaksi
Contoh Transaksi Akun ODT
Misalkan Anda membeli 10.000 lembar saham BBRI di harga 4.000 per lembar.
- Total pembelian = 10.000 × 4.000 = Rp40.000.000
- Biaya beli (0,1%) = Rp40.000
- Jika Anda menjual saham di harga 4.050, total penjualan:
- Total penjualan = 10.000 × 4.050 = Rp40.500.000
- Biaya jual (0,2%) = Rp81.000
👉 Keuntungan bersih sebelum pajak = Rp40.500.000 – Rp40.000.000 – Rp40.000 – Rp81.000 = Rp379.000
Karena biaya transaksi kecil, akun ini ideal bagi mereka yang ingin mengambil keuntungan cepat dari pergerakan harga saham dalam sehari.
2. Akun Regular
Akun ini adalah jenis akun standar yang digunakan oleh kebanyakan investor dan trader. Biaya yang dikenakan adalah:
- Biaya beli: 0,19%
- Biaya jual: 0,29%
- Late fee: 0,1% per hari (dikenakan mulai hari ke-3 setelah pembelian)
Ilustrasi Transaksi Akun Regular
Jika Anda membeli 10.000 lembar saham BBRI di harga 4.000 per lembar:
- Total pembelian = Rp40.000.000
- Biaya beli (0,19%) = Rp76.000
Jika Anda menjual di harga 4.100 setelah 5 hari:
- Total penjualan = 10.000 × 4.100 = Rp41.000.000
- Biaya jual (0,29%) = Rp118.900
- Late fee (0,1% × Rp40.000.000 × 2 hari) = Rp80.000
👉 Keuntungan bersih sebelum pajak = Rp41.000.000 – Rp40.000.000 – Rp76.000 – Rp118.900 – Rp80.000 = Rp725.100
Akun ini cocok untuk investor jangka menengah, tetapi penting untuk memperhatikan late fee agar tidak menggerus keuntungan.
3. Akun Margin
Akun ini memungkinkan investor untuk meminjam dana guna membeli saham lebih banyak dari modal yang dimiliki. Biaya yang dikenakan:
- Biaya beli: 0,19%
- Biaya jual: 0,29%
- Bunga margin: 0,05% per hari
Ilustrasi Transaksi Akun Margin
Misalkan Anda hanya memiliki Rp20.000.000, tetapi ingin membeli 10.000 lembar saham BBRI di harga 4.000 dengan menggunakan fasilitas margin.
- Total pembelian = Rp40.000.000 (Rp20 juta modal sendiri + Rp20 juta pinjaman)
- Biaya beli (0,19%) = Rp76.000
Jika Anda menjual di harga 4.100 setelah 5 hari:
- Total penjualan = Rp41.000.000
- Biaya jual (0,29%) = Rp118.900
- Bunga margin (Rp20.000.000 × 0,05% × 5 hari) = Rp50.000
👉 Keuntungan bersih sebelum pajak = Rp41.000.000 – Rp40.000.000 – Rp76.000 – Rp118.900 – Rp50.000 = Rp755.100
Meskipun akun margin bisa meningkatkan potensi keuntungan, bunga harian yang dikenakan bisa menggerus profit jika harga saham tidak naik sesuai harapan.
Bagaimana Cara Memaksimalkan Keuntungan?
Agar biaya transaksi tidak mengurangi profit Anda, berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:
✅ Pilih Akun yang Sesuai dengan Gaya Trading
- Trader harian: Akun ODT lebih cocok karena biaya transaksi lebih kecil.
- Swing trader & investor jangka menengah: Akun Regular bisa menjadi pilihan utama.
- Pengguna leverage: Akun Margin bisa digunakan, tetapi harus hati-hati dengan bunga harian.
✅ Perhatikan Late Fee & Bunga Margin
- Gunakan akun Regular untuk investasi jangka panjang, tetapi hindari late fee dengan menjual saham sebelum hari ke-3.
- Gunakan akun Margin hanya jika yakin bisa mendapatkan keuntungan lebih besar daripada bunga pinjaman.
✅ Manfaatkan Momentum Pasar
- Hindari transaksi terlalu sering jika keuntungan kecil tidak bisa menutup biaya transaksi.
- Manfaatkan analisis teknikal atau fundamental untuk masuk ke pasar di harga terbaik.
✅ Gunakan Target Profit & Stop Loss
- Tetapkan target keuntungan dan batas kerugian agar tidak terjebak dalam posisi yang merugikan.
- Jangan serakah—realistis dalam menentukan target jual agar bisa terus memperoleh keuntungan konsisten.
Kesimpulan
Mengetahui struktur biaya jual-beli di akun IPOT sangat penting agar keuntungan tetap optimal. Dengan memilih akun yang tepat dan mengelola transaksi dengan bijak, Anda bisa memaksimalkan hasil investasi tanpa terlalu banyak terkikis oleh biaya transaksi.
Jika Anda ingin sukses di pasar saham, selalu lakukan riset, pantau biaya transaksi, dan gunakan strategi yang disiplin!