Fresh graduate adalah momen yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan diri di dunia kerja. Mau tau lebih lanjut ? Simak di artikel ini.
Tidak ada yang lebih dinantikan oleh seorang mahasiswa, selain menyelesaikan semua kewajiban perkuliahan dan memasuki dunia kerja sebagai fresh graduate. Istilah fresh graduate sendiri mengacu pada mereka yang baru saja menyelesaikan pendidikan tinggi dan siap untuk memasuki dunia kerja.
Namun, peralihan dari dunia akademik ke dunia profesional sering kali diiringi dengan tantangan yang perlu diatasi secara bijak. Hal ini karena dunia kerja berbeda dengan dunia perkuliahan sehingga banyak yang kerap bingung atau bahkan stres saat menjalaninya.
Dunia kerja tentunya perlu kamu sambut dengan penuh persiapan dan juga semangat. Tidak perlu gentar, mari ketahui apa saja yang harus kamu hadapi dan pelajari untuk menjadi seorang fresh graduate yang berkualitas.
Tantangan-Tantangan yang Dihadapi Fresh Graduate
Begitu banyak tantangan yang harus dipersiapkan oleh para fresh graduate untuk bisa meningkatkan kualitas diri. Kenali di sini, yuk!
Minim Pengalaman Kerja
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh fresh graduate adalah kurangnya pengalaman kerja yang dapat dijadikan referensi untuk mendukung dalam mendapatkan profesi impian. Untuk posisi tertentu, banyak perusahaan mencari karyawan yang memang sudah memiliki pengalaman selama beberapa waktu.
Kamu bisa mengatasi hal ini dengan mencari pengalaman magang/freelance saat berkuliah dan mencari pekerjaan yang tidak membutuhkan banyak pengalaman kerja. Kamu bisa pelajari di freelancer untuk mahasiswa yang siapa tau ada yang cocok dengan bakat dan minatmu.
Persaingan Ketat
Dunia kerja saat ini sangat kompetitif. Apalagi, jumlah lulusan universitas/institut di Indonesia makin meningkat. Walaupun ini merupakan hal yang positif, itu juga membuat para lulusan baru harus bersaing lebih ketat untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Mau tidak mau, kamu harus memiliki hal lain untuk ditawarkan selain ijazah, seperti misalnya soft skill atau kemampuan praktis lainnya.
Penyesuaian dengan Budaya Kerja
Setiap perusahaan memiliki budaya dan lingkungan kerja yang berbeda-beda. Bagi seorang fresh graduate, beradaptasi dengan budaya perusahaan baru dan memahami dinamika kerja di dalamnya bisa menjadi tantangan tersendiri. Apalagi, budaya kerja berbeda dengan kebiasaan saat berkuliah. Bukan hanya soal mencari uang, bekerja adalah tentang membangun relasi dengan rekan kerja, klien, dan bersikap bijak terhadap politik di kantor.
Ekspektasi yang Tinggi
Banyak yang merasa sangat kecewa pada saat mengetahui fakta bahwa fresh graduate mungkin tidak akan mendapatkan gaji yang besar awalnya–terlepas dari faktor seperti pengalaman atau akreditasi perguruan tinggi. Maka dari itu, lebih baik perbanyak riset tentang standar gaji fresh graduate dan jangan meminta gaji yang berlebihan di awal, terlebih jika kamu belum memiliki banyak skill untuk ditawarkan.
Peluang-Peluang yang Dapat Dimanfaatkan oleh Fresh Graduate
Supaya kamu bisa menjadi lulusan baru yang berkualitas dan memiliki daya tawar tinggi, ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan:
Lakukan Magang dan Pekerjaan Part-time
Berbagai pengalaman magang dan pekerjaan paruh waktu yang kamu lakukan bisa meningkatkan skill dan membuatmu dapat memperoleh pengalaman kerja yang berharga. Hal tersebut dapat dapat menjadi jembatan untuk memasuki industri yang diinginkan.
Ikuti Kursus atau Lanjutkan Pendidikan
Untuk menambah skill dan pengetahuan, sebagai lulusan baru, kamu bisa mengikuti kursus atau pelatihan tambahan yang relevan dengan bidang karier yang diminati. Bukan hanya kursus offline, kamu juga bisa mengambil kursus secara daring yang waktunya lebih fleksibel, lho.
Atau, kamu juga bisa bekerja sembari melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bahkan, sekarang ada program S2 yang menawarkan sistem daring atau blended learning, sehingga dapat kamu sesuaikan dengan jadwal pekerjaanmu.
Membangun Jaringan (Networking)
Saat magang atau menjalani pekerjaan pertamamu, bangunlah hubungan yang baik dengan rekan, pegawai, dan juga klien. Bekerjalah sebaik mungkin dan patuhi tenggat. Membangun jaringan yang baik dapat membantu fresh graduate menemukan peluang pekerjaan yang lebih baik bahkan meningkatkan. Jangan lupa ikuti seminar-seminar untuk bisa menambah jejaringmu.
Mengembangkan Soft Skills
Sebagai fresh graduate, kamu sebaiknya tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga mengembangkan soft skills seperti kemampuan berkomunikasi, team work, dan problem solving. Berbagai keterampilan ini membantumu untuk survive dalam bidang karier apa pun.
Fokus pada Pengembangan Diri
Selama mencari pekerjaan, kamu juga dapat memanfaatkan waktu luang untuk mengembangkan diri, seperti dengan menjadi volunteer, menulis blog, membuat portfolio, atau mempelajari hal-hal baru di luar bidang studi utama. Hal-hal semacam itu bisa menambah nilai pada CV fresh graduate milikmu.
Fresh graduate adalah masa di mana kamu mulai mencari jati diri di dunia kerja dan menemukan passion, pengalaman, atau bahkan cara yang baru untuk bisa membangun jaringan dengan banyak orang. Jadikan semua tantangan yang kamu temui sebagai pengalaman untuk membentuk dirimu menjadi pribadi yang lebih tangguh.