Daftar Saham dalam Indeks IDXTRANS (Oktober-Desember 2024)

Bursa Efek Indonesia (BEI) telah merilis hasil evaluasi minor untuk Indeks IDXTRANS, yang berlaku efektif mulai 1 Oktober hingga 31 Desember 2024. Hal ini berdasarkan Lampiran Pengumuman BEI No. Peng-00193/BEI.POP/09-2024 tanggal 24 September 2024 yang resmi dirilis.

Daftar saham yang tergabung dalam indeks ini mencakup perusahaan-perusahaan di sektor transportasi, logistik, dan pendukung lainnya, dengan pembatasan bobot maksimum (cap) sebesar 15%. Evaluasi ini mencerminkan perubahan jumlah saham yang diperhitungkan, rasio free float, serta bobot setiap emiten dalam indeks.

Berikut 34 emiten yang menghuni IDXTRANS setelah mengalami evaluasi minor oleh BEI.

Perubahan IDXTRANS

 

Berikut adalah daftar emiten dalam Indeks IDXTRANS setelah evaluasi, disusun secara alfabetis:

No.KodeRasio Free FloatJumlah Saham untuk Indeks (lembar)Bobot pada Indeks (Pasca Evaluasi)
1AKSI7,99%57.528.0000,19%
2ASSA44,89%1.656.951.63113,42%
3BIRD36,07%698.281.24715,00%
4BLTA45,82%11.885.793.7312,75%
5BPTR22,60%798.684.0000,84%
6CMPP7,58%809.932.4330,85%
7DEAL80,45%922.094.5370,06%
8ELPI14,91%1.105.129.2004,65%
9GIAA27,03%17.916.426.73915,00%
10GTRA20,00%378.875.0000,53%
11HAIS20,00%525.250.0001,25%
12HATM19,80%1.386.000.0004,18%
13HELI21,49%178.982.1270,63%
14IMJS8,03%694.942.2981,56%
15JAYA28,56%228.051.4270,28%
16KJEN28,63%143.150.0000,13%
17KLAS24,94%539.951.0001,14%
18LAJU32,56%700.021.4320,39%
19LRNA22,27%77.945.0050,17%
20MIRA46,63%1.847.225.0860,18%
21MITI13,69%484.726.6900,99%
22MPXL19,95%399.002.9100,47%
23NELY9,63%226.305.0001,16%
24PURA59,06%3.721.920.3910,70%
25SAFE6,25%38.446.5630,16%
26SAPX7,74%64.499.9972,19%
27SDMU39,28%445.916.3800,15%
28SMDR24,77%4.004.848.33015,00%
29TAXI100,00%10.223.647.1560,45%
30TMAS14,98%8.546.314.70013,75%
31TNCA35,89%151.326.5960,70%
32TRJA8,19%123.685.3800,29%
33TRUK32,03%139.330.5000,17%
34WEHA29,43%429.841.2830,63%

Detail dan Analisis Perubahan IDXTRANS

  1. Perusahaan dengan Kenaikan Signifikan:
    • ASSA (Adi Sarana Armada Tbk.) mengalami peningkatan bobot indeks dari 13,21% menjadi 13,42%, didukung oleh kenaikan jumlah saham yang diperhitungkan.
    • BLTA (Berlian Laju Tanker Tbk.) naik dari 2,45% menjadi 2,75%, menunjukkan penguatan posisi di sektor logistik maritim.
    • TMAS (Temas Tbk.) mencatat kenaikan bobot signifikan dari 11,26% menjadi 13,75%, mencerminkan pertumbuhan perusahaan yang stabil.
  2. Penurunan Bobot pada Emiten Besar:
    • BIRD (Blue Bird Tbk.) dan GIAA (Garuda Indonesia Tbk.) mengalami penyesuaian bobot menjadi 15%, yang merupakan batas maksimum indeks. Penurunan ini lebih mencerminkan kebijakan pembatasan daripada performa buruk emiten.
    • SMDR (Samudera Indonesia Tbk.), meski mendekati batas maksimum, berhasil mempertahankan posisinya dengan bobot tetap di 15%.
  3. Stabilitas Emiten Kecil:
    • Emiten-emiten seperti AKSI, DEAL, dan TRUK mempertahankan bobot indeks yang relatif kecil. Hal ini menunjukkan kontribusi yang lebih stabil di sektor transportasi.

Implikasi bagi Investor

  • Diversifikasi Indeks: Dengan pembatasan bobot maksimum, indeks IDXTRANS menawarkan diversifikasi yang lebih merata, mengurangi risiko ketergantungan pada beberapa emiten besar.
  • Peluang di Sektor Logistik: Kenaikan bobot pada emiten seperti BLTA dan TMAS menunjukkan prospek positif di sektor logistik dan transportasi laut, yang dapat menjadi peluang investasi menarik.
  • Pengaruh Rasio Free Float: Emiten dengan rasio free float yang lebih tinggi, seperti ASSA dan SMDR, cenderung mendapatkan bobot indeks yang lebih besar, memberikan keunggulan kompetitif di pasar.

Evaluasi minor pada IDXTRANS ini tidak hanya memberikan gambaran tentang perubahan di sektor transportasi tetapi juga mencerminkan dinamika pasar yang sehat. Investor diharapkan untuk memanfaatkan informasi ini dalam menyusun strategi portofolio, terutama dengan fokus pada sektor-sektor yang sedang bertumbuh, seperti logistik dan transportasi laut.