Istilah-Istilah Saham di Pasar Modal

Deskripsi: Istilah istilah saham di pasar modal.


Keuntungan dari perdagangan saham memang fantastis sehingga menjadikannya sebagai instrumen investasi yang paling banyak dilirik.

Namun, resiko kerugian juga dapat terjadi kapan saja, terutama bagi investor yang kurang menguasai istilah-istilah saham di pasar modal.

Pengetahuan tersebut penting untuk membaca situasi pasar, menentukan kebijakan investasi, dan menghitung kinerja.

istilah saham di pasar modal
istilah saham di pasar modal

Istilah Saham dalam Pasar Modal

1. Candle Stick

Berguna untuk analisis, candle stick menunjukkan pergerakan saham. Apabila tampilannya berwarna hijau, maka saham sedang naik.

Sedangkan saham yang turun ditandai dengan candle stick warna merah.

2. Buy dan Sell

Istilah buy merujuk pada pembelian saham dalam nilai tertentu yang dianggap mendatangkan keuntungan.

Apabila melepas saham kepemilikan karena tren menurun atau butuh dana maka disebut dengan sell.

3. Amend dan Withdraw Order

Keduanya merupakan istilah di pasar modal yang muncul setelah melakukan pembelian/penjualan.

Saat Anda berniat menambah atau mengurangi transaksi, itulah amend. Sedangkan withdraw adalah pembatalan transaksi.

4. Bid Offer dan Offer

Baik bid offer maupun offer akan ditemukan dalam aplikasi trading saham. Bid offer menunjukkan banyaknya jumlah antrean untuk pembelian saham.

Kebalikannya, offer menampilkan antrean untuk penjualan saham.

5. Deposit

Sama halnya saat menabung, deposit dalam pasar modal juga merujuk pada penyetoran sejumlah uang ke RDN atau Rekening Dana Nasabah.

Bank yang menampung adalah mitra dari perusahaan sekuritas yang Anda pilih.

6. Margin Trading

Pengertian margin trading adalah transaksi pembelian saham oleh investor yang menggunakan uang pinjaman dari perusahaan sekuritas.

Tentu Anda harus memberikan jaminan untuk mendapatkan dana tersebut.

Istilah Saham yang Berkaitan dengan Proses Trading

1. Bursa Efek

Istilah bursa efek merupakan sebutan untuk penyelenggara dan penyedia sistem yang mempertemukan antara penjual dengan pembeli efek.

Setiap anggota bursa efek sudah mengantongi surat izin.

2. Emiten

Definisi emiten adalah perusahaan yang menawarkan efek berupa saham obligasi, warrant atau right issue kepada publik.

Pihak yang terlibat adalah perusahaan BUMN dan swasta untuk mendapatkan tambahan modal.

3. Company Listing

Emiten wajib melakukan company listing yaitu mendaftarkan saham ke bursa efek dan mencatat semua modal saham yang dikeluarkan.

Hal tersebut menjadikan proses jual beli dapat dilakukan.

4. Indeks Harga Saham

Pergerakan harga saham diukur oleh indikator yang bernama indeks harga saham. Apabila indeks terpantau naik berarti harga saham sedang tinggi, dan sebaliknya.

Para investor menggunakannya sebagai panduan menentukan arah investasi.

5. Harga Pembukaan

Proses perdagangan di pasar diawali dengan pra pembukaan yaitu saat para anggota bursa memasukkan penjualan dan pembelian.

Akumulasi terbanyak dari keduanya membentuk harga pembukaan.

6. Harga Penutupan

Pengertian harga penutupan adalah harga yang terbentuk terakhir kali sebelum perdagangan bursa ditutup.

Para investor biasa menjadikannya sebagai acuan untuk memprediksi harga saham di hari selanjutnya.

7. Harga Dasar

Biasanya, harga dasar digunakan sebagai dasar dalam penghitungan indeks yang dikalikan dengan nilai dasar saham.

Sedangkan nilai dasar terbentuk dari akumulatif harga dasar.

8. Harga Sebelumnya

Istilah harga sebelumnya memiliki arti harga yang tercatat paling akhir pada proses tawar menawar di hari itu.

Dan akan digunakan sebagai patokan harga pra pembukaan sehari setelahnya.

9. Buy Back

Emiten dapat melakukan buy back atau pembelian kembali saham yang sudah ditawarkan di pasar.

Alasan yang paling umum adalah saham memiliki harga yang terlalu murah.

10. Force Majeure

Perdagangan saham dapat terhenti karena force majeure yaitu keadaan atau peristiwa yang tidak bisa dicegah oleh bursa efek.

Contohnya adalah larangan pemerintah dan bencana alam.

[onphpid_related_posts]

Istilah Saham Berkaitan dengan Hasil Trading

1. Capital Gain

Seorang investor akan mendapatkan capital gain yang merupakan keuntungan dari penjualan aset modal.

Nilainya cukup banyak karena selisih antara harga jual dan harga belinya juga tinggi.

2. Capital Loss

Saat investor mengalami kerugian dalam trading, itulah yang disebut capital loss.

Hal tersebut terjadi karena harga penjualan saham lebih rendah dibandingkan dengan harga saat pembelian.

3. Dividen

Dividen bersumber dari keuntungan perusahaan yang diumumkan saat RUPS.

Sebagai bagian dari pemegang saham, investor akan mendapat bagian dari laba tersebut sesuai dengan jumlah kepemilikannya.

4. Earning Per Share

Pengertiannya adalah laba per lembar saham yang dihasilkan dari pembagian antara laba bersih milik perusahaan dengan saham yang diedarkan di bursa efek.

Memahami istilah-istilah saham di pasar modal diperlukan bagi para investor sekalipun mengandalkan jasa broker dalam analisis dan proses jual beli.

Khusus pemula, istilah dasar dapat dijadikan bekal untuk memulai ‘perjalanan’ menjadi investor kelas kakap yang nantinya harus menguasai banyak istilah saham di pasar modal.