Memulai bisnis bagi pemula memang terasa sangat sulit. Ada banyak hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan agar bisnis itu dapat berjalan dengan baik. Di sini ada beberapa kesalahan bisnis yang harus dihindari pemula saat akan memulai bisnis supaya bisnisnya bisa dimulai tanpa masalah.
Tidak Memiliki Rencana Matang
Saat akan memulai sesuatu diperlukan rencana agar semuanya dapat berjalan dengan lancar, termasuk saat memulai bisnis. Meskipun hanya bisnis rumahan yang kecil, rencana yang matang tetap dibutuhkan supaya bisnis tersebut dapat berjalan. Bila rencananya hanya setengah-setengah atau malah tidak ada sama sekali, bisa dipastikan bisnis tersebut tidak akan berjalan.
Pebisnis yang baik akan menyiapkan rencana dengan matang sebelum benar-benar terjun ke bisnis. Mereka akan memulai dari menetapkan tujuan bisnis, mencari modal yang cukup, menentukan target pasar bisnis, memperkirakan risiko yang mungkin muncul, hingga kebutuhan bisnis lainnya. Perencanaan itu membuat pebisnis tahu langkah-langkah yang harus dilakukan saat akan memulai bisnisnya.
Bila rencananya tidak menyeluruh dampaknya akan terasa pada bisnis. Misalnya, pebisnis tidak memperkirakan kerugian yang mungkin muncul dan hanya fokus pada keuntungannya saja. Saat bisnis mengalami kerugian, pebisnis jadi tidak tahu apa yang harus dilakukan dan malah membuat bisnis makin rugi.
Pengelolaan Uang yang Buruk
Menjalani bisnis tidak pernah jauh dari uang karena uang dibutuhkan sebagai modal untuk memulai bisnis dan dengan uang juga kebutuhan bisnis dapat terpenuhi. Karena itu, kemampuan mengelola uang yang baik sangat diperlukan dalam berbisnis. Salah pengelolaan uang bisa membuat pebisnis kehilangan uang yang banyak.
Salah satu pengelolaan uang yang buruk adalah tidak membuat laporan laba rugi. Pebisnis jadi tidak bisa memonitor perkembangan bisnisnya dan tidak tahu apa yang harus diperbaiki. Bisa saja bisnis tidak memiliki banyak perkembangan karena kurang perhatian pada keuangannya.
Jika tidak ingin mengalami kebangkrutan, pebisnis harus serius dalam menghindari kesalahan bisnis ini. Belajarlah mengelola keuangan dengan baik supaya bisnisnya dapat terus berjalan dan berkembang.
Kurang Inovatif
Persaingan bisnis makin sengit bila jenis bisnis yang dipilih memiliki banyak peminat. Contohnya adalah bisnis makanan Korea. Di Indonesia, sudah ada banyak restoran Korea mulai dari restoran kecil sampai besar. Bila pebisnis kurang inovatif dengan produk jualannya, mereka akan kalah saing dari perusahaan lain.
Selain itu, tren dan minat masyarakat selalu berubah. Produk yang laku saat ini bisa tidak diminati di masa mendatang. Itu sebabnya pebisnis harus mempunyai kreativitas yang tinggi sehingga bisa terus menciptakan inovasi pada produk.
Tidak Memahami Bisnis yang Dijalani
Sering kali pebisnis tergiur dengan keuntungan yang besar sehingga mereka memilih jenis bisnis yang tidak mereka pahami. Kalau pebisnis itu mampu merekrut orang-orang yang ahli dalam bidangnya, hal itu mungkin tidak masalah. Sayangnya banyak pebisnis yang belum mampu melakukannya karena ukuran bisnisnya masih kecil.
Contohnya, seorang pebisnis ingin berjualan pakaian wanita karena dianggap menguntungkan. Akan teapi, pebisnis itu kurang memahami mode dan tidak mengerti tren pasar. Mereka akhirnya salah dalam menentukan strategi yang akhirnya membuat penjualan menurun. Kesalahan bisnis ini dapat dihindari bila dari awal pebisnis memiliki passion terhadap jenis bisnis yang dipilih.
Kurang Mengatur Strategi
Kesalahan bisnis terakhir yang harus dihindari adalah kurang mengatur strategi. Dalam berbisnis, strategi dibuat agar tujuan bisnis dapat tercapai. Strategi bisnisnya seperti melakukan inovasi pada produk, memenuhi permintaan pasar, atau memperbaiki pelayanan terhadap pelanggan.
Kurang mengatur strategi akan membuat jalannya bisnis terhambat. Masalah yang muncul pada bisnis jadi sulit untuk diatasi. Hal ini bisa saja membuat masalah menjadi makin besar.
Misalnya perusahaan A menjadikan remaja sebagai target pasar mereka, sayangnya strategi yang mereka buat masih kurang dalam menarik target pasarnya. Umumnya, remaja akan membeli barang yang sedang tren, tetapi perusahaan A kurang update mengenai tren remaja sehingga produk mereka jadi tidak laku.
Tidak hanya itu, perusahaan juga tidak memberikan opsi pembayaran dengan e-wallet meskipun kebanyakan remaja memakainya. Akhirnya, target pasar mereka lebih memilih perusahaan lain yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan target pasarnya.
Penutup
Dengan mengetahui berbagai kesalahan bisnis yang dijelaskan tadi, diharapkan para pebisnis pemula mampu memulai bisnis mereka dengan mulus. Memang ada banyak hal yang harus dihadapi oleh pebisnis karena banyaknya persaingan serta pasar yang sering berubah. Namun, bila dijalani dengan tekun, bisnis ini dapat berkembang makin besar dan memberikan banyak keuntungan.