Deskripsi: Pengertian Neraca Pembayaran, Penghitungan dan Tujuannya.
Kegiatan mencatat yang dilakukan secara sistematis terhadap semua transaksi perekonomian pada penduduk dan suatu negara lain.
Transaksi tersebut bisa menimbulkan pembayaran di antara negara dengan waktu yang yang berjangka. Pernyataan itu merupakan pengertian neraca pembayaran.
Dari pengertian neraca pembayaran di atas, Anda bisa menyimpulkan bahwa transaksi ekonomi yang dilakukan bisa mengakibatkan suatu kondisi yang biasa disebut dengan surplus dan defisit.
Adapun uraian lengkap tentang neraca pembayaran akan dijelaskan di bawah ini.
Pengertian Tentang Neraca Pembayaran
Berbicara tentang neraca pembayaran, Bank Indonesia menjelaskan pengertian neraca pembayaran.
Pengertiannya adalah sebuah catatan secara statistik terhadap transaksi perekonomian di antara penduduk dalam negeri (Indonesia) dengan penduduk luar negeri non penduduk (Indonesia), yang akan dilakukan penghitungan di dalam periode-periode tertentu.
Perlu anda ketahui bahwa pada tiap transaksi yang ada di dalam NPI (Neraca Pembayaran Indonesia).
Pada setiap transaksinya yang dilakukan oleh perseorangan, sebuah perusahaan, sampai dengan oleh pemerintah Indonesia, akan dilakukan pencatatan.
Singkat katanya, NPI bisa memberikan bantuan alam pemantauan aliran dana untuk mengembangkan ekonomi negara.
Penghitungan yang Berada di Neraca Pembayaran
Di dalam penghitungan neraca pembayaran, terdapat hal yang paling utama. Hal utama itu adalah keseimbangan arus yang masuk dan keluar.
Pada saat semua komponen di dalam arus masuk dan yang keluar dilakukan penjumlahan, hasil nilai tersebut harus nol. Tetapi sayangnya hal itu relatif sulit menemukan hasil nol.
Akan terjadi ketidakseimbangan pada neraca pembayaran.
Tujuan Dilakukan Penyusunan
1. Peran Sektor yang Eksternal pada Perekonomian Negara Bisa Diketahui
Besaran jumlah permintaan terhadap produk-produk yang berada di domestik oleh nonpenduduk suatu negara dapat mencerminkan peran sektor eksternal, hal itu bisa juga sebaliknya.
Semakin besar permintaan yang ada atas produk-produk domestik oleh nonpenduduk, tercermin pada nilai ekspor yang dilakukan suatu negara, maka semakin besar juga sektor eksternal berperan pada produk domestik.
2. Menjadi Tahu Aliran Sumber Dana di Antara Negara-Negara
Aliran sumber daya di antara suatu negara bisa ketahui berdasarkan dari neraca pembayaran.
Sehingga dari hal itu bisa diketahui apakah suatu negara adalah pengekspor modal atau modal, dapat juga sebaliknya yaitu sebagai pengimpor.
3. Struktur-Struktur Perdagangan dan Perekonomian pada Suatu Negara Dapat Diketahui
Pengamatan yang dilakukan pada perkembangan neraca pembayaran, bisa mengetahui bagaimana pola umum aktivitas ekonomi sebuah negara dengan negara lain yang melakukan transaksi.
Contohnya adalah seperti halnya ketergantungan sumber penghasilan secara nasional, yang berasal dari hasil mengekspor suatu produk dan ketergantungan pembiayaan pada investasi dari negara lain.
[onphpid_related_posts]
4. Menjadi Tahu Tantang Permasalahan Hutang Luar Negeri pada Suatu Negara
Neraca pembayaran bisa didasarkan pada transaksi terhadap modal ataupun keuangan.
Anda bisa mengetahui seberapa jauhnya sebuah negara bisa memenuhi kewajiban terhadap negara lainnya.
5. Berubahnya Cadangan Pada Posisi Devisa Sebuah Negara Dapat Diketahui
Berkurang atau bertambahnya posisi pada cadangan devisa yang ada kaitannya dengan defisit atau surplus neraca pembayaran.
Nilai surplus yang berada di neraca pembayaran, mengakibatkan posisi devisa yang dicadangkan milik negara tersebut bertambah seperti banyaknya surplus, begitu pun sebaliknya apabila mengalami defisit.
6. Dipakai Sebagai Informasi dan Sumber Data pada Penyusunan Anggaran Devisa
Memperhatikan defisit atau surplus neraca pembayaran pada suatu negara di tahun tertentu, bisa Anda pergunakan untuk mengetahui besarnya devisa untuk keperluan anggaran pada tahun yang akan datang.
Hal itu juga bisa sekaligus digunakan untuk menentukan berapa banyak pinjaman yang dibutuhkan.
7. Dipakai sebagai Penyusunan Sumber Data Statistik pada Pendapatan Nasional
Data statistik pada neraca pembayaran, akan diperlukan untuk menghitung penghasilan atau pendapatan nasional.
Hal itu dikarenakan salah satu variabelnya merupakan nilai impor dan ekspor sebuah barang dan jasa yang sudah tercatat di neraca pembayaran.
Surplus dan defisit pada suatu negara memang mempunyai pengaruh terhadap neraca pembayaran.
Surplus adalah keadaan dimana ekspor suatu negara lebih banyak dibandingkan dengan jumlah impornya.
Begitu juga sebaliknya dengan defisit, yaitu keadaan impor yang lebih banyak daripada pengeksporan. Kedua hal tersebut memiliki pengaruh yang besar tentang bagaimana keadaan INP.