Pengertian Bisnis

Deskripsi: Pengertian Bisnis, Tujuan dan Fungsi Bisnis, dan Jenis-jenisnya.


Bisnis merupakan salah satu istilah yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Istilah ini mengacu pada kegiatan jual beli yang dapat menghasilkan keuntungan.

Apakah pengertian bisnis yang sebenarnya?

pengertian bisnis
pengertian bisnis

Pengertian Bisnis

Dalam ilmu ekonomi, bisnis dapat diartikan sebagai aktivitas yang dijalakan oleh perseorangan maupun kelompok yang meliputi proses produksi, jual, beli, serta pertukaran produk berupa barang maupun jasa untuk memperoleh profit atau keuntungan.

Kata bisnis diambil dari istilah “business” yang merupakan kosa kata bahasa Inggris. Istilah tersebut dapat berarti urusan maupun kesibukan dalam bahasa Indonesia.

Istilah bisnis dikelompokkan dalam tiga rumpun berdasarkan ruang lingkupnya, yaitu:

  • Dalam sebuah badan usaha, bisnis dapat diartikan sebagai kesatuan hukum, teknis, dan juga ekonomis untuk memperoleh laba.
  • Bisnis dalam sektor pasar khusus.
  • Segala kegiatan yang ada di lingkup produsen barang serta jasa.

Fungsi Bisnis

Steinhoff, penulis buku The World of Business mengungkapkan bahwa bisnis mempunyai 3 buah fungsi utama.

  • Acquiring raw material: memperoleh bahan baku atau bahan mentah.
  • Manufacturing raw materials into product: mengolah bahan mentah menjadi produk siap pakai.
  • Distributing product to consumer: mendistribusikan produk yang sudah jadi kepada konsumen atau pengguna.

Inti dari kegiatan bisnis adalah menaikkan nilai barang yang semua rendah atau kecil menjadi lebih tinggi atau lebih besar serta bisa dipakai guna mencukupi keperluan masyarakat.

Apabila dilihat secara lebih detail, bisnis memiliki 4 buah fungsi.

  • Fungsi produksi untuk menciptakan produk barang atau jasa yang tepat untuk kepentingan komunitas.
  • Fungsi distribusi untuk mengedarkan produk berupa barang atau jasa kepada pengguna, yaitu masyarakat itu sendiri.
  • Fungsi penjualan untuk menukarkan barang atau jasa yang dimiliki oleh produsen dengan uang yang dimiliki oleh konsumen.
  • Fungsi pemasaran untuk mengatur penyimpanan stok barang dan menjualnya ketika dibutuhkan oleh pasar.

[onphpid_related_posts]

Tujuan Bisnis

Tujuan bisnis tak hanya untuk menghasilkan profit, masih ada 6 tujuan lain dari bisnis yang dapat Anda lihat pada daftar di bawah ini.

  • Memasok produk berupa barang atau jasa yang menjadi kebutuhan masyarakat.
  • Memberikan tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi bagi pemilik bisnis dan orang lain yang ikut serta dalam bisnis tersebut.
  • Membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat secara umum.
  • Mendukung pertumbuhan ekonomi di kalangan masyarakat.
  • Menampilkan kemampuan dan harga diri.
  • Menampilkan keberadaan sebuah perusahaan dalam jangka waktu yang lama.

Konsep Bisnis

Keberhasilan sebuah bisnis dapat tercapai apabila memiliki konsep yang jelas.

Ada 4 konsep utama yang sebaiknya dipenuhi dalam sebuah bisnis agar dapat berjalan dengan lancar.

1. Strategi inti

Meliputi visi dan misi untuk menjalankan bisnis. Umumnya berisi tentang cita-cita dan tujuan yang ingin dicapai dalam sebuah bisnis.

2. Sumber daya strategis

Mempersiapkan sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis, antara lain kompetensi inti, aset strategis, serta proses utama.

3. Perantara pelanggan (customer interface)

Berupa sokongan dan pemuasan, informasi yang detail, gairah dalam koneksi dengan konsumen, serta struktur harga.

4. Jaringan nilai (value network)

Hal-hal yang termasuk dalam jaringan nilai adalah semua faktor di sekeliling perusahaan yang berpotensi untuk memperkuat dan melengkapi sumber daya yang diperlukan.

Jenis-Jenis Bisnis

Jika dilihat dari pengertiannya, bisnis memiliki cakupan yang sangat luas.

Oleh sebab itu, bisnis dikelompokkan lagi menjadi beberapa jenis berdasarkan kegiatan utamanya.

1. Bisnis Ekstraktif

Bisnis ekstraktif adalah aktivitas usaha yang bergerak di lingkup pertambangan dengan melakukan penggalian untuk mengeksploitasi sumber daya yang ada di dalam bumi.

Indonesia memiliki banyak perusahaan yang masuk dalam kategori bisnis ekstraktif.

Hal ini dipengaruhi oleh bentang alam Indonesia yang memang sangat potensial untuk aktivitas pertambangan.

2. Bisnis Agraris

Bisnis agraris adalah bisnis yang berhubungan langsung dengan pemberdayaan makhluk hidup berupa tumbuhan dan hewan.

Banyaknya sektor pertanian di Indonesia menjadikan negara ini dijuluki sebagai negara agraris.

Contoh bisnis agraris:

  • Pertanian
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Perikanan

3. Bisnis Industri

Bisnis industri berkaitan langsung dengan proses pengolahan bahan mentah menjadi produk yang dibutuhkan oleh komunitas secara umum maupun konsumen dari kelompok tertentu.

Bisnis industri sangat identik dengan pabrik sebagai tempat produksi berlangsung.

Baca juga: Perusahaan Manufaktur

4. Bisnis Jasa

Berbeda dengan bisnis-bisnis lain yang telah disebutkan, bisnis jasa tidak menghasilkan produk fisik. Sesuai dengan namanya, bisnis jasa menghasilkan jasa di berbagai bidang seperti pendidikan dan kesehatan.

Apakah penjelasan mengenai pengertian bisnis di atas membuat Anda tertarik untuk terjun ke bidang ini?

Untuk memulai sebuah bisnis, Anda memerlukan modal berupa dan juga wawasan tentang bisnis agar dapat berjalan dengan lancar.