Pengertian dan Jenis Influencer dalam Dunia Marketing

Saat ini, kamu pasti sering mendengar istilah influencer atau figur publik dengan beragam konten dan ribuan—bahkan jutaan— pengikut mereka di banyak platform media sosial. Namun sebenarnya, apa itu influencer? Melihat dari namanya, kamu pasti bisa langsung menebak influencer adalah seorang individu yang memiliki kemampuan memengaruhi orang lain.

Supaya lebih paham, kali ini kita akan berkenalan lebih dekat dengannya, terutama hal-hal yang berkaitan dengan pengertian dan jenisnya.

Apa itu Influencer?

Influencer

Mengutip Influencer Marketing Hub, influencer adalah individu yang memiliki pengaruh pada pengambilan keputusan orang lain untuk membeli atau tidak. Hal ini disebabkan karena ia memiliki pengetahuan, otoritas, posisi, atau hubungan dengan audiens mereka.

Sementara itu, menurut Hariyanti dan Wirapraja (2018), influencer adalah figur publik atau seorang individu yang mempunyai jumlah pengikut yang signifikan atau banyak di platform media sosial. Di sini, apa pun yang mereka sampaikan dapat memberikan pengaruh terhadap perilaku para pengikut mereka.

Brown dan Hayes (2008) juga memberikan definisi lain untuk influencer, yakni pihak ketiga yang secara signifikan membentuk keputusan membeli pelanggan, tetapi mungkin pernah bertanggung jawab untuk itu.

Brown dan Fiorella (2013) menambahkan, influencer adalah mereka yang bukan pelanggan atau non-bisnis yang diberi insentif untuk merekomendasikan atau membuat konten tentang suatu produk bisnis atau merek. Dari hal ini kita jadi tau seberapa penting influencer marketing untuk sebuah bisnis.

Jenis-jenis Influencer

Influencer

Seorang influencer adalah figur yang dapat memberikan pengaruh kepada masyarakat luas. Mereka bisa jadi merupakan tokoh penting suatu komunitas tertentu ataupun mereka yang kerap muncul secara online melalui akun media sosial.

Kamu tentu sudah tidak asing dong dengan nama-nama seperti Raditya Dika, Ria Ricis, Deddy Corbuzier, Awkarin, Atta Hallilintar, Rachel Venya, dan masih banyak lagi. Ya, mereka merupakan para contoh influencer dengan bermacam “gelar” yang disematkan berdasarkan media sosial yang mereka gunakan.

YouTuber

Para influencer YouTube memanfaatkan media sosial khusus pengunggah video ini sebagai sarana ekspresi maupun menyebarkan informasi. Konten mereka bervariasi dari gaya hidup, reaksi, hobi, sampai ulasan produk bahkan berita ataupun gosip.

Dikarenakan membuat konten dalam bentuk video, julukan lain bagi para YouTuber ini adalah vlogger – video blogger. Media video ini terbukti lebih diminati oleh para pengikut (subscriber) atau penonton (viewer) karena lebih efektif dan lebih jelas.

Blogger

Blogger adalah mereka yang memiliki dan mengelola blog sebagai media ekspresi dan promosi. Jenis ini kebanyakan melakukan review (ulasan) tentang suatu topik atau produk tertentu. Dan terkadang juga membagikan tentang pengalaman hidupnya, menuangkan ide, serta pemikirannya.

Ketika membaca artikel di suatu blog, kamu pasti akan mendapati ulasan secara rinci bahkan disertai gambar atau tautan video. Seorang blogger akan menulis secara lebih panjang lebar. Karenanya, pembaca pun akan mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan jelas.

Menariknya, blogger juga akan menyematkan kata kunci di setiap tulisan yang mereka unggah (posting) di halaman blog.

Selebgram

Sesuai namanya, selebgram —selebritis Instagram— adalah influencer yang memanfaatkan platform Instagram untuk mengekspresikan atau membagikan berbagai aktivitas personal maupun komersial. Hal ini termasuk menyebarkan informasi, promosi, dan ulasan produk.

Mereka biasanya akan bekerja sama dengan merek (brand) atau produk tertentu, bahkan perusahaan dan kampanye program instansi lainnya.

TikToker

Siapa yang tak kenal TikTok? Populer di semua kalangan, para influencer juga memanfaatkannya untuk membuat konten dalam bentuk video-video pendek yang sangat menarik.

Algoritma TikTok akan menghitung jumlah jam menonton, jumlah yang menyukai, dan jumlah ketika video dibagikan. Jadi, bisa dibayangkan, makin banyak pengikut, makin banyak yang menonton, menyukai, dan membagikan.

Hal ini membawa kita pada jenis influencer berdasarkan jumlah pengikut yang mereka miliki. Oddie Randa, CEO Gushcloud Marketing Group, membeberkan tiga kategori:

Nano influencer

Nano influencer adalah mereka yang memiliki pengikut di bawah 10.000 atau pada kisaran 1000 hingga 10.000 pengikut.

Micro influencer

Micro influencer adalah mereka yang memiliki jumlah pengikut berkisar antara 10.000 – 100.000.

Macro influencer

Macro influencer adalah mereka yang pengikutnya berjumlah di atas 100.000 atau bahkan mencapai satu juta followers.

Mega influencer

Ada pula yang disebut dengan Mega influencer (Premium Influencer), yaitu mereka yang memiliki lebih dari 1 atau 2 juta pengikut.

Memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing, para influencer memanfaatkan kepopuleran dan jumlah pengikut mereka untuk memberikan layanan informasi sekaligus promosi. Dari hal itu pula rate card influencer ditentukan.

Sederhananya, terlebih dari segi digital marketing, influencer adalah sarana promosi yang membantu pemasaran produk. Tak heran, banyak perusahaan yang sekarang ini melirik para influencer melalui endorse atau paid promote, bahkan brand ambassador mereka. Nah, sekarang sudah lebih tahu kan tentang influencer?

Selanjutnya kamu bisa mempelajari antara kol dan influencer untuk marketing, mana yang lebih baik antara keduanya? Dan apa saja persamaan serta perbedaan dari keduanya?