Perbedaan UMR dan UMK & Rata-rata Gaji Berdasar Lulusannya

Apa perbedaan UMR dan UMK? Banyak orang yang bertanya-tanya tentang perbedaan kedua istilah yang digunakan untuk menentukan gaji tenaga kerja di setiap daerah. Di setiap daerah di Indonesia memang memiliki ketentuan tentang besaran gaji yang perlu dibayarkan kepada tenaga kerja.

Hal tersebut ditetapkan oleh pemerintah dengan berbagai macam pertimbangan, mulai dari inflasi daerah hingga pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Dengan demikian, dapat dipastikan penetapan UMR atau UMK tidak akan sembarangan karena ini merupakan hal penting.

Pengertian UMR dan UMK

 

1. Pengertian UMR

UMR atau Upah Minimum Regular merupakan istilah yang ada di peraturan penetapan upah di Indonesia. UMR ini digunakan untuk menyebutkan sejumlah upah minimum yang dibayarkan kepada pekerja di suatu wilayah tertentu.

Istilah ini bisa dijumpai dalam Peraturan Tenaga Kerja No. 1 Tahun 1999 dan peraturan tersebut akhirnya direvisi pada tahun 2000 dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 226 Tahun 2000.

Jika ditilik dari regulasi terdahulu, UMR ialah upah minimum untuk pekerja yang ditetapkan oleh gubernur sebagai acuan pendapatan minimal di daerah masing-masing. Hingga saat ini masih banyak orang yang menyebut upah minimum dengan istilah UMR. Benar, bukan?

Penyebutan UMR pada kenyataannya sudah ada dan resmi dipakai sejak pemerintahan Orde Baru dan bertahan hingga tahun 2000.

2. Pengertian UMK

UMK atau Upah Minimum Kabupaten/Kota menjadi istilah baru yang tidak begitu dikenal masyarakat, tidak seperti UMR. Sebenarnya, UMK sendiri merupakan upah minimal yang ditetapkan di tahun 2000 atau pasca reformasi setelah terbitnya Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 226.

Sebelum dikenal sebagai UMK, penyebutan upah minimum di wilayah kabupaten atau kota disebut sebagai UMR. Akan tetapi hingga saat ini sebutan UMR masih sangat banyak digunakan meskipun dalam peraturan istilahnya sudah berganti.

Perbedaan UMR dan UMK

 

Jika bertanya tentang perbedaan UMR dan UMK, maka jawabannya hanya sedikit namun tidak begitu berpengaruh. Pasalnya, sebenarnya dua istilah tersebut sama dan salah satunya digunakan untuk mengganti lainnya karena adanya revisi peraturan di tahun 2000 silam.

Dulu untuk menyebutkan upah minimum di daerah kabupaten atau kota selalu menggunakan UMR. Meskipun sudah ada peraturan terbaru untuk penyebutan upah minimum, namun istilah UMR masih sangat kental bahkan hingga kini masih digunakan.

Perbedaan dua istilah tersebut hanya berada pada kata-kata yang digunakan dan juga penetapan di peraturan pemerintahan. Sebelum tahun 2000 maka penyebutan upah minimum adalah UMR, sedangkan setelah tahun 2000 penyebutannya berubah menjadi UMK.

Dapat dikatakan perbedaan kedua hal tersebut hanyalah berada pada waktu penggunaan istilah, yakni sebelum dan sesudah tahun 2000 atau sebelum dan sesudah peraturan pemerintah direvisi.

Kenapa UMR Menjadi UMK?

Seperti yang dikatakan sebelumnya, UMR merupakan istilah untuk penyebutan upah minimum di Indonesia namun pada tahun 2000 diubah menjadi UMK. Hal tersebut dikarenakan adanya Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor 226 tahun 2000.

Hal ini tidak hanya mengubah nama atau istilah tetapi juga mengubah sejumlah pasal pada aturan lama. Di zaman dulu, UMR dibagi menjadi dua yakni UMR tingkat I dan tingkat II yang memiliki perbedaan masing-masing.

UMR Tingkat I digunakan untuk menyebutkan upah minimum di tingkat provinsi atau di masa sekarang disebut sebagai UMP. Sedangkan UMR tingkat II digunakan untuk menyebutkan Upah Minimum Kabupaten/Kota alias UMR di masa sebelum tahun 2000.

Meskipun sudah diubah sejak lama, namun hingga kini penyebutan UMR masih banyak digunakan oleh orang-orang. Hal tersebut kemungkinan besar karena sedari dulu sudah terbiasa dengan istilah tersebut, sehingga hingga sekarang masih digunakan sebagai warisan Indonesia zaman dulu.

Nah, karena sudah mengetahui bahwa istilah untuk menyebutkan upah minimum sudah berganti sejak lama, maka kini biasakan untuk menyebutnya dengan UMK atau Upah Minimum Kabupaten / Kota.

Dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan UMR dan UMK, karena sejatinya keduanya hanya berganti dari satu istilah ke istilah baru. UMR digunakan untuk menyebutkan upah minimum di masa sebelum tahun 2000, sedangkan UMK digunakan sejak sesudah tahun 2000.