Tanpa disadari, kebanyakan orang masih keliru dalam menggunakan istilah workshop dan seminar. Kedua kegiatan ini memang sering tertukar. Padahal sama-sama bermanfaat dalam menambah pengetahuan, tetapi sebenarnya apa saja perbedaan workshop dan seminar itu?
Dalam artikel bisnis ini, kita akan melihatnya dari sisi pengertian, tujuan, isi, siapa dan jumlah peserta, durasi, dan biayanya. Simak ulasan ini sampai habis, ya.
Pengertian Workshop dan Seminar
Apa itu workshop?
Oxford Dictionary mendefinisikan workshop sebagai pertemuan sekelompok individu yang melibatkan diskusi dan kegiatan tertentu terkait suatu proyek.
Ditambahkan oleh Collin Dictionary, workshop merupakan suatu periode diskusi atau kerja praktik mengenai sebuah topik tertentu yang dilakukan sekelompok individu sembari berbagi pengetahuan dan pengalaman masing-masing.
Apa itu seminar?
Secara etimologi, seminar memiliki asal kata dari bahasa Latin – senimarium – yang dapat diartikan sebagai tanah untuk menanam.
Mengacu para pengertian Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seminar merupakan suatu pertemuan atau persidangan yang dipimpin oleh seorang ahli guna membahas satu permasalahan tertentu, Ahli di sini menunjuk pada pakar, dosen, guru besar, dsb.
Tujuan Workshop dan Seminar
Berdasarkan pengertian workshop dan seminar di atas, tentu saja tujuan kedua diadakan juga berbeda.
Seminar lebih sering berupa penyampaian materi, baik dalam bentuk informasi ataupun pengenalan program. Dengan kata lain, kamu dapat menemukan kegiatan ini dimaksudkan untuk mengajak peserta secara umum.
Workshop lebih ditujukan untuk diskusi dalam upaya pencarian solusi atas permasalahan yang diangkat sebagai topik. Di sini, para peserta didorong, bahkan ditantang untuk mencari penyelesaian (solusi) dengan menggunakan konsep yang telah diberikan selama workshop.
Isi Workshop dan Seminar
Selain memaparkan informasi, seminar kerap ditujukan untuk menanamkan benih-benih ide atau pengetahuan baru. Hal ini menjadikan peran moderator sangatlah krusial. Sebagai tambahan, seminar juga sering digunakan untuk memperkenalkan suatu program baru di suatu organisasi atau perusahaan.
Lain halnya, workshop lebih ilmiah dengan terdapat sesi praktik dan pencarian solusi. Pada umumnya, workshop lebih berupa kegiatan yang memiliki narasumber untuk menjelaskan suatu teori atau konsep, serta logika tertentu.
Audiens Workshop dan Seminar
Seminar kelas umumnya dapat ditemui di tingkat pendidikan tinggi, dengan mahasiswa sebagai pesertanya. Seminar skripsi, misalnya, para pesertanya akan meliputi dosen penguji, dosen wali, dosen pembimbing, dan mahasiswa sesama atau beda prodi. Sementara itu, seminar juga dapat diikuti oleh para pegawai suatu organisasi perusahaan ataupun pihak eksternal, serta masyarakat umum terkait pengenalan program baru.
Workshop memiliki target audiens yang cukup berbeda. Para peserta workshop biasanya adalah mereka yang sudah berada pada tahap lebih dalam atau serius mendalami bidang atau topik yang telah dipaparkan.
Ingat, workshop tidak hanya berisikan pemaparan semata, tetapi juga praktik dan pencarian solusi suatu permasalahan.
Jumlah Peserta Workshop dan Seminar
Jumlah peserta workshop sering lebih kecil dibandingkan dengan seminar. Tujuannya membuat sesi praktik dapat berjalan secara lebih efektif. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari tujuan dan target audiens masing-masing, seperti yang sudah dibahas di atas.
Durasi Waktu Workshop dan Seminar
Dapat dikatakan bahwa durasi penyelenggaraan seminar cukup singkat atau lebih cepat dibandingkan workshop. Seminar umumnya akan berlangsung dalam rentang waktu 1 (satu) hingga 3 (tiga) jam.
Di sisi lain, workshop biasanya membutuhkan waktu lebih lama, bahkan selama beberapa hari – minimal 2 (dua) hingga 3 (tiga) hari. Terlebih lagi, dalam sehari workshop, kamu akan menghabiskan waktu sekitar 5 (lima) hingga 9 (sembilan) jam. Tentu saja, ini akan sangat bergantung pada banyaknya materi, seberapa spefisik tema yang diangkat, ataupun kebutuhan kegiatan diskusi dan praktik.
Biaya Workshop dan Seminar
Biaya penyelenggaran seminar umumnya lebih sedikit. Hal ini juga berlaku bagi biaya yang harus dikeluarkan oleh peserta.
Mengapa demikian?
Pasalnya, seminar lebih bersifat pemaparan idea atau pemberitahuan program baru alias perkenalan semata. Tambahan lagi, kamu tidak membutuhkan waktu lama untuk mengikuti kegiatan ini.
Lalu bagaimana dengan workshop?
Dapat diperkirakan bahwa biaya kegiatan ini tentu saja lebih besar daripada seminar. Workshop biasanya diadakan sebagai tindak lanjut seminar, guna lebih memperdalam ide atau pengetahuan baru yang sudah disampaikan. Workshop umumnya dapat berlangsung hingga beberapa hari. Belum lagi mengingat praktik yang sering ditemukan di dalamnya.
Dua kegiatan yang benar-benar sangat bermanfaat. Semoga penjelasan perbedaan workshop dan seminar di atas makin menambah ketertarikan kamu untuk mengikuti keduanya.