Deskripsi: Pengertian Perdagangan Internasional, Jenis, Faktor Pendorong dan Manfaatnya.
Sektor ekonomi merupakan sektor terpenting pendukung pertumbuhan suatu negara. Perdagangan internasional jadi salah satu cara yang dilakukan agar nilai ekonomi selalu terjaga.
Pengertian perdagangan internasional jauh dari makna transaksi biasa. Lebih dari itu, jenis transaksi ini tidak hanya berkaitan dengan barang.
Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah transaksi jual beli antar negara dengan cakupan yang luas. Transaksi ini menyertakan dua atau lebih negara sebagai penjual atau pembelinya.
Disamping alat instrumen ekonomi suatu negara, perdagangan internasional juga berperan dalam membangun citra dalam dunia internasional.
Pengertian Perdagangan Internasional Menurut Ahli
1. Michelle Sanson
Perdagangan internasional dapat didefinisikan sebagai regulasi yang mengatur perilaku pihak-pihak yang terlibat dalam pertukaran produk berupa barang, jasa, dan teknologi antar negara.
Regulasi perdagangan internasional sendiri terdiri atas hukum publik dan privat.
2. Huala Adolf
Perdagangan internasional merupakan suatu proses tukar menukar dengan berdasarkan pada keinginan masing-masing negara.
Dengan kata lain, kegiatan transaksi dilakukan secara sukarela dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari jual beli tersebut.
3. Basri & Munandar
Menurut Basri & Munandar, pengertian perdagangan internasional adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan karena perbedaan dari sumber daya, serta negara yang terikat aktivitas ini secara aktif memproduksi produk barang berkualitas bagus dalam jumlah besar.
Tujuan Perdagangan Internasional
Kegiatan perdagangan antar negara dilakukan dengan beberapa tujuan tertentu, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Memenuhi kebutuhan suatu negara akan bahan baku atau produk yang tidak tersedia.
- Memperluas pasar perdagangan dengan cara meningkatkan produksi.
- Meningkatkan pertumbuhan dari aspek ekonomi dengan menstabilkan harga produk barang, dan penyerapan tenaga kerja.
- Meningkatkan devisa melalui aktivitas ekspor produk ke negara-negara lain.
- Melakukan transfer teknologi yang lebih modern guna mendorong peningkatan efisiensi proses produksi.
- Membantu pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil, mahir, dan unggul dalam mengikuti perkembangan teknologi digital.
Ciri-ciri Perdagangan Internasional
Supaya memahami pengertian perdagangan internasional dengan lebih baik, setidaknya individu harus mengetahui apa saja ciri-ciri terjadinya proses interaksi skala global ini.
Beberapa ciri perdagangan internasional yang mudah dikenali adalah sebagai berikut:
- Kawasan perdagangan meliputi negara-negara di berbagai belahan dunia.
- Mata uang asing merupakan alat pembayaran yang sah.
- Produk barang yang diperdagangkan sudah berstandar internasional.
- Transaksi jual beli dapat dilakukan tanpa bertatap muka secara langsung.
- Aturan yang diberlakukan adalah hukum internasional.
- Kegiatan impor barang akan dikenakan bea cukai dan pajak.
Teori Perdagangan Internasional
1. Teori Keunggulan Komparatif
Dalam teori ini dijelaskan, bahwa suatu negara tidak memiliki keunggulan mutlak dalam hal memproduksi barang.
Oleh sebab itu, suatu negara harus melakukan perdagangan internasional dengan cara memilih barang paling sesuai dengan kebutuhan produksi.
Contoh:
Negara A dapat memproduksi 5 buah sikat gigi per jam, sedangkan di negara B hanya bisa membuat 1 buah sikat gigi per jam. Namun, negara A hanya bisa menghasilkan 1 buah sabun per jam, sementara negara B dapat memproduksi 5 buah sabun per jam.
Secara umum, kedua negara tersebut sama-sama memiliki efisiensi dalam produksi, hanya saja untuk jenis produk yang berbeda. Namun hal tersebut dapat berimbas pada harga jual, dimana di negara A harga sikat gigi lebih murah dan di negara B lebih mahal.
Begitu pula sebaliknya dengan harga sabun. Oleh karenanya, dilakukanlah perdagangan internasional, dimana negara B akan mengimpor sikat gigi dari negara A dan negara A mengimpor sabun dari negara B, sehingga terjadilah kerjasama saling menguntungkan.
2. Teori Keunggulan Mutlak
Perdagangan internasional akan memberi keuntungan pada suatu negara, namun syaratnya adalah bahwa negara yang memproduksi menjual dengan harga lebih rendah, dibandingkan harga jual negara lain.
Jadi, negara yang melakukan impor bisa menjual dengan harga sama.
Contoh sederhananya adalah berupa perbedaan efektifitas produksi, yang mengharuskan 2 negara melakukan pertukaran produk.
Pasalnya, hal tersebut dianggap lebih menguntungkan dibandingkan memproduksi sendiri dengan kualitas kurang lebih sama.
Jenis-Jenis Perdagangan Internasional
Karena cakupannya yang luas, perdagangan internasional dibagi sedikitnya menjadi beberapa bentuk. Pembagian ini berdasarkan jumlah negara dan cakupan perdagangannya.
Sedikitnya ada 3 jenis perdagangan internasional yang marak dilakukan negara dunia. Apa saja? Berikut list beserta penjelasan singkatnya.
1. Perdagangan Regional
Perdagangan regional sesuai namanya dilakukan berdasarkan cakupan wilayah tertentu. Bisa jadi per benua atau per bagian wilayah di dalamnya.
Contohnya perdagangan regional Malaysia kepada Kamboja yang terletak dalam satu regional ASEAN.
2. Perdagangan Bilateral
Paling umum diketahui, perdagangan bilateral sudah terjadi sejak dulu. Sesuai namanya perdagangan ini hanya melibatkan dua negara.
Perdagangan ini tidak terpaku oleh batasan regional dan memungkinkan suatu negara untuk bekerjasama dengan negara manapun.
3. Perdagangan Multilateral
Berbeda dengan perdagangan bilateral, perdagangan multilateral bisa melibatkan lebih dari dua negara dalam sekali transaksi.
Contohnya, Indonesia menjual batu bara ke negara Kanada juga Selandia Baru secara bersamaan.
Perdagangan ini juga tidak dibatasi oleh cakupan regional.
Contoh Perdagangan Internasional
- Ekspor & impor, dimana ekspor dibedakan atas 2 cara, yaitu ekspor biasa dengan ketentuan berlaku dan ekspor tanpa L/C dimana barang bisa dikirim menggunakan izin dari departemen perdagangan.
- Barter atau pertukaran produk dalam bentuk barang, seperti switch barter, direct barter, buy back barter, dan counter purchase.
- Konsinyasi, yakni penjualan melalui bursa dagang, pasar bebas, maupun lelang. Cara ini dilakukan dimana produk dikirim ke negara lain, meskipun belum ada pembeli yang pasti.
- Border browsing atau perdagangan dua negara yang dekat untuk kemudahan melakukan transaksi.
- Package deal yang dilakukan melalui perjanjian datang dengan negara lain.
Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional sejak lama telah dilakukan oleh berbagai negara di belahan dunia. Banyak hal yang melandasi terjadinya perdagangan ini.
Mulai dari faktor internal dalam negara hingga faktor eksternal. Berikut rangkuman faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional.
- Perkembangan ekonomi dunia.
- Memenuhi kebutuhan negara.
- Tidak tersedianya barang di dalam negeri.
- Sebagai bentuk kerja sama.
- Keinginan untuk memperluas cakupan pasar.
- Untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar.
- Kebijakan awal pemerintah.
- Terjadinya inflasi.
- Adanya subsidi untuk pihak eksportir.
Faktor Penghambat Perdagangan Internasional
- Organisasi atau komunitas ekonomi regional.
- Faktor keamanan suatu negara, misalnya negara sedang mengalami situasi seperti perang.
- Kebijakan impor suatu negara.
- Kualitas sumber daya alam di sebuah negara.
- Aturan anti dumping.
- Transaksi pembayaran yang beresiko.
- Kurs mata uang asing tidak stabil.
- Kebijakan ekonomi internasional dari pihak pemerintah.
- Perbedaan mata uang antar negara.
[onphpid_related_posts]
Manfaat Perdagangan Internasional
Transaksi berskala global ini tentu mendatangkan beragam manfaat. Bukan hanya satu pihak tapi untuk kedua belah pihak.
Bisa dikatakan manfaat yang diterima berimbang. Itulah sebabnya kenapa perdagangan internasional jadi hal penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Berikut manfaat dari perdagangan internasional.
1. Mengatasi Kelangkaan
Kini kelangkaan tengah marak terjadi. Namun, dengan adanya perdagangan internasional hal itu bisa dikurangi.
Setiap negara saling mengisi kebutuhan akan komoditas yang mulai langka. Dengan begitu hal ini efektif mengatasi kelangkaan.
2. Kemudahan Mendapatkan Barang
Tidak jarang suatu negara memiliki sumber yang melimpah namun tidak dibekali dengan keterampilan pengolahan.
Itu menjadi kerumitan tersendiri bagi suatu negara.
Dengan melakukan perdagangan internasional, barang dapat dengan mudah di datangkan.
3. Memperluas Pasar Ekonomi
Bagi para pelaku ekonomi, adanya perdagangan internasional akan membantu memperluas pasarnya.
Begitu pula untuk suatu negara dengan sumber daya melimpah.
Selain digunakan sendiri, sumber tersebut bisa dipasarkan lebih luas dengan keuntungan yang lebih besar.
4. Menambah Devisa Negara
Penambahan devisa negara secara berkelanjutan merupakan manfaat yang bisa dirasakan dari perdagangan internasional.
Indonesia sendiri mengandalkan perdagangan internasional sebagai pemasukan kas negara.
5. Sebagai Sarana Penelitian
Setiap negara memiliki sistem yang berbeda – beda. Baik teknologi, politik, ekonomi dan lainnya. Perdagangan internasional juga tidak jarang dimanfaatkan sebagai sarana penelitian. Melihat contoh baik dan coba dikembangkan di negara asal.
6. Peluang Lapangan Kerja
tidak hanya negara, masyarakat luas juga bisa merasakan dampak positif perdagangan internasional.
Secara tidak langsung hal ini ikut mensejahterakan rakyat dengan terbukanya lapangan kerja baru yang terus bertambah luas.
7. Membentuk Hubungan Baik antar Negara
Hubungan baik perlu dipelihara. Apalagi bagi negara yang saling mengisi kebutuhannya.
Melalui perdagangan internasional secara tidak langsung hubungan antar negara bisa terjaga dengan baik.
8. Efisiensi Dana Produksi
Bagi negara berkembang biaya produksi sumber daya dikatakan cukup mahal.
Agar lebih menghemat dan mempermudah berbagai pihak, pembelian lewat perdagangan internasional sering dilakukan.
Ini dirasa lebih murah dibanding produksi barang sendiri.
Luas bukan, cakupan perdagangan internasional? Tidak hanya berperan sebagai instrumen ekonomi lebih dalam lagi perdagangan internasional bisa memupuk hubungan baik antar negara di berbagai belahan dunia.
Karena cakupannya yang cukup luas memungkinkan negara manapun untuk saling mengisi kebutuhan negaranya.