Kamu tentu sudah sering menemui suatu bagan yang memperlihatkan satu keseluruhan unit yang menjalankan sebuah organisasi. Struktur organisasi perusahaan juga akan menunjukkan hal yang sama. Tanpa struktur yang jelas, suatu organisasi atau perusahaan akan berpotensi mengalami ketidakteraturan.
Namun, apa sebenarnya struktur organiasi pada perusahaan itu, apakah terdapat jenis yang berbeda, lalu apa pula fungsinya? Kita akan mengulasnya lebih jauh di bawah ini.
Apa itu Struktur Organisasi Perusahaan?
Melansir Media Indonesia, struktur organisasi perusahaan merupakan suatu garis hierarki atau tingkatan yang menggambarkan elemen atau komponen yang menyusun suatu perusahaan.
Sederhananya, setiap sumber daya manusia di lingkup suatu perusahaan mempunyai posisi dan fungsi tersendiri. Dengan kata lain, penempatan setiap individu yang kompeten di bidang dan keahlian masing-masing di suatu organisasi perusahaan.
Sementara itu, Krealogi mendefinisikan struktur organisasi perusahaan sebagai unit-unit kerja atau komponen yang terdapat di suatu badan usaha.
Mengutip Investopedia, struktur organisasi perusahaan dapat dipahami sebagai sistem atau bagan yang mendeskripsikan cara kegiatan tertentu diarahkan guna mencapai tujuan organisasi. Kegiatan yang dimaksud di sini adalah peran, aturan, dan tanggung jawab yang dimiliki masing-masing SDM (karyawan) di dalam suatu organisasi (perusahaan).
5 Jenis Struktur Organisasi
Umumnya ditunjukkan dalam bentuk bagan horizontal dan vertikal, menjadikan jenis struktur organisasi yang paling dikenal adalah hierarkis dan fungsional.
Faktanya, terdapat beberapa jenis yang dapat dikenali lebih lanjut.
1. Hierarki
Jenis struktur ini akan mengurutkan unit kerja berdasarkan posisi atau otoritas. Jabatan yang memiliki tanggung jawab paling tinggi akan berada paling atas. Demikian pula, posisi dengan tanggung jawab paling rendah akan berada di bagian paling bawah.
Struktur ini memberikan kemudahan bagi karyawan untuk berkomukasi dengan otoritas yang tepat terkait pembahasan penyelesaikan tugas ataupun kolaborasi. Setiap karyawan juga akan memiliki paling sedikit satu pengawas.
2. Fungsional
Hampir mirip dengan tipe hierarki, jenis struktur ini juga mengurutkan posisi dari paling tinggi sampai paling rendah. Hanya saja, pembagiannya akan lebih didasarkan pada keahlian tertentu dan fungsi yang dimiliki karyawan di perusahaan.
3. Flat
Umumnya, kamu dapat melihat jenis flat organization structure ini pada banyak bisnis startup atau perusahaan skala kecil.
Struktur organisasi sederhana dengan menempatkan posisi paling tinggi di atas diikuti jabatan lainnya digambarkan secara sejajar.
Lebih minim pengawasan di setiap divisi, tetapi banyak karyawan dapat berperan serta dalam menyampaikan ide atau dalam proses mengambil keputusan.
4. Divisional
Tipe struktur ini akan mengelompokkan SDM pada dasar produk, layanan, pasar, atau geografis yang sama.
Umumnnya ditemukan pada perusahaan skala menengah hingga besar, struktur ini akan membagi divisi menjadi beberapa unit kecil untuk kemudahan pengelolaan.
5. Matriks
Jenis struktur organisasi matriks ini lebih cocok diterapkan pada bisnis atau perusahaan dengan proyek berskala besar. Setiap karyawan biasanya akan mengemban dua tanggung jawab secara bersamaan dan memberikan laporan ke beberapa pengawas yang berbeda.
Contoh Struktur Organisasi Perusahaan
Contoh struktur organisasi ini umumnya lebih berupa jabatan yang ada di suatu perusahaan, baik itu bisnis skala kecil ataupun multinasional.
Berikut ini posisi atau jabatan yang biasanya kamu temui dalam struktur organisasi di suatu perusahaan.
Direktur
Menempati posisi paling tinggi, direktur adalah pemimpin perusahaan, bahkan terkadang pemilik perusahaan. Sekarang ini, direktur juga bisa mencakup dewan direksi atau mereka yang berada pada level manajemen puncak (top level management).
Manajer
Manajer biasanya memiliki posisi middle level management, yaitu di bawah direksi dan di atas para karyawan. Mereka mengatur dan mengawasi para bawahan dan berfungsi juga sebagai jembatan antara karyawan dengan manajemen puncak.
Divisi atau Departemen
Suatu perusahaan biasanya memiliki beberapa divisi atau departemen dengan tugas masing-masing. Maka, isi suatu departmen pun meliputi para individu dengan keahlian tertentu. Misal, departemen marketing biasanya akan dipenuhi oleh mereka yang memiliki keterampilan pemasaran.
Administrasi
Pada dasarnya, tugas karyawan administrasi adalah melakukan pencatatan dan pengaturan segala hal yang berkaitan dengan operasional suatu perusahaan.
Gudang
Staf gudang merupakan salah satu komponen yang tak kalah penting di dalam suatu perusahaan, khususnya yang bergerak di bidang industri barang. Karyawan gudang biasanya akan melakukan pencatatan dan pengelolaan barang yang keluar dan masuk dari dan ke perusahaan.
Apa Fungsi Struktur Organisasi?
Kembali pada beberapa pengertian struktur organisasi perusahaan di atas, kamu mungkin bisa sedikit mereka-reka apa manfaat memiliki organisasi yang terstruktur.
Memperjelas kedudukan masing-masing individu
Struktur ini akan mempermudah setiap individu di perusahaan melakukan koordinasi kedudukan dan keterkaitannya dengan fungsi pekerjaan masing-masing.
Dengan demikian, hal ini akan mencegah terjadinya salah informasi atau komunikasi yang dapat memberikan dampak buruk bagi perusahaan.
Memperjelas hubungan dalam sebuah hierarki
Struktur organisasi berfungsi menjelaskan hubungan yang ada pada suatu bagan hierarkis. Tujuan utamanya adalah menjaga efektivitas jalur penyelesaian pekerjaan, khususnya ketika penyelesaian tugas meliputi proses diskusi antar-jabatan.
Memperjelas tanggung jawab masing-masing individu
Struktur organisasi akan melakukan pembagian tanggung jawab yang sesuai untuk setiap SDM. Struktur ini juga mempermudah pertanggungjawaban implementasi wewenang.
Memperjelas uraian tugas untuk masing-masing individu
Kamu juga dapat melihat deskripsi pekerjaan atau uraian tugas masing-masing individu dalam suatu struktur organisasi.
Hal ini sangat membantu, misalnya untuk melakukan pengawasan. Contohnya, individu yang berada di posisi lebih tinggi akan memahami uraian tugas yang dimiliki rekan bawahannya.
Mengurangi dan mencegah konflik internal
Struktur organisasi dapat mengurangi konflik internal yang terjadi, terutama yang terjadi akibat tumpah tindih jabatan. Konflik ini juga dapat dihindari karena terdapat kemungkinan kecil tidak diselesaikannya suatu tugas.
Mendongkrak moral atau motivasi kerja
Dikarenakan jenjang karier yang jelas, karyawan yang memahami struktur organisasi di perusahaannya akan lebih termotivasi untuk bekerja lebih baik. Kamu tentunya juga akan lebih semangat untuk menempuh jenjang karier di depan atau di atas kalian, bukan?
Membantu pencapaian target perusahaan
Dengan adanya struktur organisasi yang baik, setiap komponen di perusahaan akan memiliki pemahaman yang lebih jelas, terutama terkait dengan kejelasan kedudukan, uraian tugas, tanggung jawab, bahkan jenjang karier.
Diharapkan, hal tersebut akan berdampak positif pada produktivitas dan kelancaran operasional perusahaan. Sebagai hasilnya, ketika semua berjalan lancar lancar, maka perusahaan akan dapat lebih memfokuskan diri pada pencapaian target yang sudah ditetapkan.
Mempermudah penghitungan sistem remunerasi pegawai
Yang dimaksud remunerasi di sini adalah kompensasi yang diterima pegawai (dari staf biasa hingga eksekutif) atas kontribusi yang mereka berikan kepada perusahaan. Kompensasi ini meliputi gaji pokok, upah, bonus, atau komisi, serta bentuk lainnya, seperti uang cuti, asuransi, uang pensiun, bantuan sosial, dan lain sebagainya.
Struktur organisasi bukan hanya berlaku untuk perusahaan berkala besar atau global saja. Perusahaan berukuran kecil pun harus memiliki struktur organisasi yang jelas supaya semua aktivitas kerjanya berjalan baik.
Bagaimanapun juga, struktur organisasi perusahaan yang jelas akan memberikan pembagian yang jelas pula terkait uraian tugas, tanggung jawab, maupun indikator evaluasi untuk setiap unit kerja. Semuanya ini akan menghasilkan keteraturan, produktivitas, dan target yang ingin dicapai.