Valuta Asing

Deskripsi: Pengertian Valuta Asing, Fungsi dan Sistem di Dalamnya.


Valuta asing sendiri memang tidak lepas kaitannya dengan perdagangan Internasional.

Kurs nilai tukar terhadap masing-masing negara yang melakukan perdagangan tersebut, pada saat ini bukanlah menjadi hal yang sulit lagi.

Hal itu dikarenakan sudah ada mata uang dollar Amerika Serikat yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran di dalam kegiatan ekonomi internasional.

Di zaman yang sudah modern seperti sekarang ini, melakukan kegiatan perekonomian semakin mudah dilakukan.

Kegiatan ekonomi pun bisa dilakukan baik di dalam atau di luar negeri, dilakukan antara individu atau perusahaan.

Sebelum membahas lebih detail lagi, Anda perlu memahami terlebih dahulu tentang pengertian valuta asing di bawah ini.

valuta asing
valuta asing

Arti Valuta Asing

Valuta asing atau yang sering disingkat dengan valas, adalah konversi atau pertukaran mata uang antar negara.

Contohnya yaitu seseorang bisa melakukan penukaran mata uang rupiah ditukar dengan dolar Amerika Serikat, atau bisa juga contoh lainnya adalah uang dolar Amerika Serikat dengan mata uang Euro.

Rate tersendiri akan dimiliki oleh uang yang akan dilakukan penukaran, seperti contoh 1 dolar Amerika Serikat bernilai sama dengan Rp 13.000,00.

Maka Anda bisa melakukan penukaran uang dolar tersebut dengan menggunakan konversi rate yang telah ditetapkan itu.

Oleh karena hal tersebut, menjadikan perdagangan internasional sangat erat hubungannya dengan valas.

Transaksi menggunakan valuta asing bisa dilakukan pada pasar valuta asing, yang juga diketahui sebagai Pasar Valas.

Pasar Valas sendiri adalah tempat melakukan pertukaran berbagai jenis mata yang yang berbeda-beda, tentunya atas dasar kurs yang digunakan sebagai harga atau rate valas.

Kurs adalah harga dari sebuah mata uang yang hendak ditukarkan dengan mata uang negara lain.

[onphpid_related_posts]

Fungsi Valuta Asing

1. Alat Pembayaran dan Tukar Menukar Internasional

Valuta asing mempunyai peran yang sangat penting di dalam perdagangan Internasional, contohnya adalah kegiatan impor dan ekspor.

Valas tersebut dipakai sebagai alat pembayaran transaksi tukar menukar barang ataupun jasa dengan negara lainnya.

Misalnya ketika Thailand mengekspor beras ke negara Indonesia, negara Thailand tidak akan mau dibayar menggunakan rupiah melainkan dolar.

Dengan kondisi perdagangan tingkat internasional ini, peran valuta asing digunakan pada transaksi pengeksporan meran tersebut.

Selanjutnya jika pemerintah suatu negara memiliki hutang dengan negara lainnya, maka bunga dan cicilannya pun juga akan dibayarkan dengan menggunakan valuta asing sesuai dengan kurs yang berlaku pada saat pembayaran.

2. Alat yang Digunakan Sebagai Pengendali Kurs

Keberadaan valuta asing juga mempunyai peran untuk pemerintah di dalam melakukan pengendali kurs mata uang negara tersebut.

Mata uang negara tersebut apakah akan semakin melemah atau bahkan menguat.

Misalnya adanya kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, yang telah kita ketahui semakin turun atau semakin naik. Sehingga valas dijadikan pedoman pengendalian.

3. Sebagai Alat yang Bisa Melancarkan Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional pada saat ini semakin mudah dengan adanya valuta asing.

Bahkan semua kegiatan pada saat ini yang sudah didukung dengan teknologi, membuat aktivitas perdagangan bisa saja dilakukan oleh siapa pun.

Perdagangan internasional dapat mengalami gangguan jika tidak ada valuta asing, bahkan transaksi perekonomian tidak dapat dilakukan.

Sistem Valuta Asing yang Berlaku pada Saat ini

1. Sistem Floating

Sistem floating berarti membuat kurs tersendiri yang berasal dari mata uang asing. Sedangkan pada sistem tetap, kurs mata uang ditetapkan oleh bank sentral.

Contoh pada sistem floating yaitu jika  Anda membeli produk pada marketplace yang paling besar di dunia, maka Anda harus menukar mata uang yang akan digunakan pada website tersebut agar diterima.

2. Sistem Tetap

Untuk sistem valas terkontrol, bank sentral atau pemerintah punya kekuasaan menentukan nilai pemakaian valas pada alokasi yang tersedia.

Hal itu mengakibatkan bank tidak dapat mengubah kursnya sendiri, karena ada campur tangan dari pemerintah.

3. Sistem Terkontrol

Sistem terkontrol diterapkan untuk melakukan pemantauan terhadap ketersediaan valas. Akibat penerapan sistem terkontrol adalah, kurs mata uang akan stabil dan inflasi yang tidak terlalu banyak.

Sistem ini bermanfaat untuk  dalam tersedianya valuta asing ekspor dan impor.

Begitu pentingnya valuta asing untuk melakukan kegiatan perekonomian secara internasional, seperti contohnya kegiatan ekspor atau impor barang dan jasa.

Di sini dapat Anda lihat bahwa valuta asing memang sangat berarti. Apabila valuta asing tidak ada, bisa saja perdagangan internasional mengalami gangguan, dikarenakan mata uang tidak dapat digunakan di negaranya.