Daftar 5 Indeks Saham Syariah

Di dunia investasi syariah, indeks saham syariah menjadi kompas penting untuk mengikuti pergerakan harga saham yang sesuai dengan prinsip syariah. Indeks ini menggabungkan saham-saham yang telah terpilih melalui proses penyaringan ketat oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), yang menghasilkan DES atau Daftar Efek Syariah.

Sebagai catatan, Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak melakukan seleksi langsung, melainkan mengacu pada DES untuk menentukan saham-saham yang termasuk dalam indeks.

Pengertian Indeks Saham Syariah dan Kriterianya

Indeks Saham Syariah adalah alat ukur yang digunakan untuk mengikuti pergerakan harga saham-saham yang sesuai dengan prinsip syariah Islam. Singkatnya, indeks ini menunjukkan bagaimana kinerja saham yang mematuhi aturan Islam dalam pasar saham.

Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari indeks saham syariah menurut para ahli:

  • Kriteria Syariah yang Ketat: Saham-saham yang termasuk dalam indeks ini harus memenuhi aturan-aturan syariah, seperti larangan terhadap bunga (riba), perjudian, minuman keras, dan bisnis yang dapat merugikan masyarakat. Hanya saham yang sesuai dengan kriteria ini yang bisa masuk dalam indeks.
  • Refleksi Kinerja Pasar: Indeks saham syariah dirancang untuk mencerminkan kinerja pasar saham secara umum, tapi hanya untuk saham-saham yang memenuhi kriteria syariah.
  • Transparansi: Perhitungan dan pengelolaan indeks harus dilakukan dengan cara yang terbuka dan bisa diperiksa oleh publik. Ini memastikan bahwa prosesnya adil dan dapat dipercaya.
  • Kepatuhan Terhadap Perubahan: Indeks saham syariah harus terus diperbarui untuk mengikuti perkembangan pasar dan perubahan dalam regulasi syariah. Ini penting untuk menjaga agar indeks tetap relevan dan akurat.

Tujuan Utama Indeks Saham Syariah

  1. Alternatif Investasi: Memberikan pilihan bagi investor yang ingin berinvestasi sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
  2. Ukuran Kinerja: Menjadi alat untuk mengevaluasi kinerja pasar saham yang sesuai dengan prinsip syariah.
  3. Mendorong Pertumbuhan: Meningkatkan minat investor untuk berpartisipasi dalam pasar modal syariah dengan adanya indeks ini.

Pentingnya Indeks Saham Syariah

  • Promosi Etika Bisnis: Mengarahkan perusahaan untuk menerapkan praktik bisnis yang baik dan bertanggung jawab.
  • Meningkatkan Kesadaran: Membantu masyarakat memahami keuangan syariah dan manfaatnya.

5 Indeks Saham Syariah

Saat ini, terdapat lima indeks saham syariah yang menjadi sorotan di pasar modal Indonesia. Berikut daftar indeks saham syariah sampai saat ini (2024):

1. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

ISSI, yang memulai debutnya pada 12 Mei 2011, adalah indeks komposit yang mewakili semua saham syariah yang terdaftar di BEI. ISSI berfungsi sebagai barometer utama untuk kinerja pasar saham syariah di Indonesia. Setiap dua kali setahun, yaitu pada bulan Mei dan November, konstituen ISSI diperbarui untuk memastikan relevansinya. Metode perhitungan ISSI menggunakan rata-rata tertimbang kapitalisasi pasar dengan tahun dasar Desember 2007.

2. Jakarta Islamic Index (JII)

JII, diperkenalkan pada 3 Juli 2000, merupakan indeks syariah pertama yang mengukur kinerja 30 saham syariah dengan likuiditas tertinggi. Review konstituen Idx JII dilakukan dua kali dalam setahun, sama seperti ISSI. Pemilihan saham didasarkan pada kapitalisasi pasar dan volume transaksi harian, dan daftar JII selalu diperbarui mengikuti DES yang diterbitkan oleh OJK.

3. Jakarta Islamic Index 70 (JII70)

Diluncurkan pada 17 Mei 2018, JII70 adalah indeks yang mencakup 70 saham syariah paling likuid. Konstituen JII70 diperbaharui setiap enam bulan mengikuti jadwal review DES oleh OJK. Kriteria pemilihan mencakup kapitalisasi pasar dan nilai transaksi harian, dan informasi mengenai saham JII70 bisa ditemukan melalui publikasi BEI.

4. IDX-MES BUMN 17

IDX-MES BUMN 17 mengukur performa 17 saham syariah yang berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta afiliasinya. Indeks ini adalah hasil kerjasama antara BEI dan Perkumpulan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Seleksi saham didasarkan pada likuiditas, kapitalisasi pasar, serta kesehatan fundamental perusahaan. Data mengenai IDX-MES BUMN 17 dapat diakses melalui publikasi BEI.

5. IDX Sharia Growth (IDXSHAGROW)

IDXSHAGROW, yang mulai dipublikasikan pada 31 Oktober 2022, mengukur performa 30 saham syariah dengan catatan pertumbuhan laba bersih dan pendapatan yang baik. Review untuk indeks ini juga dilakukan dua kali setahun, dengan fokus pada rasio price-to-earnings (PER) dan price-to-sales ratio (PSR). Informasi tentang IDX Sharia Growth tersedia dalam publikasi BEI.

Dengan mengenal berbagai indeks saham syariah ini, kamu bisa lebih mudah menentukan investasi yang sesuai dengan prinsip syariah dan kebutuhan portofoliomu.

Tinggalkan komentar