Banyak tujuan utama perusahaan melakukan IPO. Mungkin beberapa di antara pelaku bisnis hanya mengetahui beberapa manfaatnya saja. Namun sebelum membahas lebih jauh, sekilas Kita jelaskan dulu, apa arti IPO?
Mengutip dari laman ojk.co.id, IPO adalah kepanjangan dari Initial Public Offering. Artinya inisiasi penawaran umum atau public. Pihak yang melakukan Penawaran Umum ini disebut Emiten.
Jadi, pengertian ipo adalah Emiten (perusahaan) yang berusaha menawarkan perusahaanya ke masyarakat umum. Nantinya Emiten akan menerbitkan saham. Saham adalah bukti kepemilikan atas porsi tertentu dari Emiten penerbit.
Lalu timbul pertanyaan, apa tujuan utama perusahaan melakukan IPO? Yup, artikel ini akan menjelaskan tujuan dan manfaat yang didapatkan oleh Emiten yang mau listing di bursa efek.
Tujuan Utama Perusahaan Melakukan IPO
Tujuan dan manfaat utama bagi perusahaan yang melakukan proses IPO tergantung dari pihak pengajunya, dalam hal ini Emiten. Namun ada beberapa tujuan utama perusahaan melakukan IPO. Berikut 10 tujuannya:
- Modal Baru
- Visibilitas dan Brand Awareness
- Nilai Perusahaan
- Diversifikasi Sumber Pendapatan
- Akses ke Pasar dan Investor
- Valuasi Yang Lebih Baik
- Fleksibilitas Keuangan
- Kontrol Manajemen
- Kepercayaan Investor
- Kemampuan untuk Menarik Talenta
Modal Baru
Tujuan utama perusahaan melakukan IPO adalah mendapatkan akses ke modal baru yang dapat digunakan untuk meningkatkan bisnis, memperluas operasi, dan membiayai proyek baru.
Salah satu manfaat utama dari Initial Public Offering (IPO) untuk perusahaan adalah tersedianya modal baru. Dengan melakukan IPO, perusahaan dapat menjual saham baru kepada publik dan memperoleh modal baru yang dapat digunakan untuk berbagai hal.
Modal baru ini dapat digunakan untuk meningkatkan bisnis perusahaan, seperti memperluas operasi atau membiayai proyek-proyek baru. Misalnya, perusahaan dapat menggunakan modal baru untuk membeli mesin baru, memperluas jaringan penjualan, membangun pabrik baru, atau membiayai penelitian dan pengembangan.
Dengan memperoleh modal baru, perusahaan dapat memperkuat posisi keuangan dan mempertahankan pertumbuhan jangka panjang.
Ini juga membantu perusahaan mempertahankan kendali terhadap operasi dan strategi bisnis mereka, karena mereka tidak tergantung pada satu atau beberapa pemodal utama.
Secara keseluruhan, modal baru yang didapat dari IPO membantu perusahaan meningkatkan skala operasi, memperkuat posisi kompetitif, dan memastikan pertumbuhan bisnis jangka panjang.
Visibilitas dan Brand Awareness
Tujuan utama perusahaan melakukan IPO selanjutnya yaitu meningkatkan visibilitas dan brand awareness perusahaan, membantu meningkatkan kredibilitas dan menarik perhatian investor dan konsumen.
Visibilitas mengacu pada tingkat keterlihatan dan dikenalnya suatu perusahaan oleh publik. Melalui IPO, perusahaan dapat meningkatkan visibilitasnya karena banyak berita dan media yang membahas tentang perusahaan tersebut dan penawaran saham publik-nya.
Brand Awareness adalah tingkat kesadaran publik tentang merek perusahaan. IPO juga membantu meningkatkan brand awareness karena perusahaan dapat mempromosikan diri melalui berbagai media dan berita yang membahas tentang IPO.
Dengan meningkatnya visibilitas dan brand awareness, perusahaan dapat meningkatkan kredibilitas dan memperkuat posisi mereka di pasar. Hal ini dapat menarik perhatian investor dan konsumen, meningkatkan minat mereka untuk membeli saham perusahaan tersebut dan membantu meningkatkan harga saham di masa depan.
Nilai Perusahaan
IPO membantu meningkatkan nilai perusahaan dengan menambahkan lapisan likuiditas dan transparansi yang membuat perusahaan lebih atraktif bagi investor. ini Tujuan utama perusahaan melakukan IPO nomor tiga.
Menambahkan lapisan likuiditas berarti membuat saham perusahaan lebih mudah diperdagangkan di bursa saham. Saat perusahaan melakukan IPO, sahamnya dapat diperdagangkan secara bebas di pasar saham publik, yang membuat saham lebih likuid dan memudahkan investor dalam bertransaksi, baik membeli atau menjual sahamnya.
Likuiditas sebuah perusahaan IPO mengacu terhadap kemampuannya membeli atau menjual suatu aset dengan tempo waktu yang terbilang cepat dan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga pasar dari aset tersebut. Likuiditas ini ekuivalen dengan kemudahan yang dikehendaki oleh investor.
Semakin likuid sebuah aset, semakin memudahkan bagi investor untuk membeli atau menjual aset tersebut dan semakin sedikit harga pasar dari aset tersebut terpengaruh oleh tindakan pembelian atau penjualan.
Diversifikasi Sumber Pendapatan
IPO memberikan perusahaan sumber pendapatan baru melalui penjualan saham. Diversifikasi sumber pendapatan dari IPO berarti bahwa perusahaan memperoleh pendapatan dari sumber baru yaitu penjualan saham baru ke publik.
Sebelum IPO, perusahaan mungkin hanya memperoleh pendapatan dari operasi bisnis utamanya. Namun, setelah IPO, perusahaan juga memperoleh pendapatan dari penjualan saham baru ke publik.
Dengan diversifikasi sumber pendapatan melalui IPO, perusahaan memiliki sumber pendapatan yang lebih banyak dan beragam, yang membantu memperkuat posisi keuangan perusahaan. Jika salah satu sumber pendapatan mengalami masalah, perusahaan masih memiliki sumber pendapatan lain untuk menopang operasi bisnis.
Tujuan utama perusahaan melakukan IPO ini membantu meminimalkan risiko bagi perusahaan dan membuat perusahaan lebih stabil dan tahan terhadap gejolak ekonomi. Diversifikasi sumber pendapatan melalui IPO membantu meningkatkan keandalan perusahaan dan membuat perusahaan lebih atraktif bagi investor, yang pada gilirannya dapat meningkatkan harga saham dan nilai perusahaan.
Akses ke Pasar dan Investor
Yang tidak kalah pentingnya dari tujuan utama perusahaan melakukan IPO adalah membuka jalan bagi perusahaan untuk mengakses pasar dan investor baru, membantu meningkatkan likuiditas dan menarik perhatian investor.
IPO membantu perusahaan mendapatkan akses ke pasar dan investor karena memungkinkan perusahaan memperkenalkan sahamnya ke publik dan menjual saham baru ke investor publik. Saat perusahaan melakukan IPO, sahamnya akan dapat diperdagangkan secara bebas di pasar saham publik.
Ini membantu perusahaan memperluas basis investor dan memperkenalkan merek dan bisnis ke investor baru. Perusahaan juga dapat menggunakan dana yang didapat dari penjualan saham baru untuk membiayai ekspansi bisnis, memperkuat posisi keuangan, dan membiayai investasi masa depan.
Dengan akses ke pasar dan investor, perusahaan memiliki lebih banyak sumber pendanaan untuk membiayai bisnis dan memperkuat posisi keuangan. Ini juga membantu meningkatkan visibilitas dan citra perusahaan, membuat perusahaan lebih atraktif bagi investor, dan dapat meningkatkan harga saham dan nilai perusahaan.
Valuasi Yang Lebih Baik
Dengan IPO, membantu perusahaan mendapatkan valuasi yang lebih baik melalui penilaian yang dipandu oleh pasar dan memperkuat posisi keuangan perusahaan.
IPO membantu perusahaan mendapatkan valuasi yang lebih baik karena memungkinkan perusahaan memperoleh penilaian yang dipandu oleh pasar. Saat perusahaan melakukan IPO, harga saham akan ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar saham publik.
Ini membantu perusahaan memperoleh valuasi yang lebih akurat dan objektif, karena valuasi ditentukan oleh pasar yang melibatkan banyak pembeli dan penjual. Valuasi yang lebih baik membantu perusahaan memperkuat posisi keuangan, karena membuat perusahaan lebih atraktif bagi investor dan membantu meningkatkan harga saham.
Dengan valuasi yang lebih baik, perusahaan juga memiliki posisi keuangan yang lebih kuat, karena memiliki sumber pendanaan yang lebih besar dan lebih banyak investor. Ini membantu memperkuat posisi keuangan perusahaan dan membuat perusahaan lebih tahan terhadap risiko.
Fleksibilitas Keuangan
Poin ini adalah IPO memberikan perusahaan fleksibilitas keuangan untuk membiayai proyek baru atau memenuhi kebutuhan lainnya.
IPO memberikan perusahaan fleksibilitas keuangan karena memungkinkan perusahaan memperoleh dana dari penjualan saham baru ke investor publik. Saat perusahaan melakukan IPO, mereka dapat menjual saham baru ke investor publik dan memperoleh dana tunai untuk membiayai proyek baru atau memenuhi kebutuhan lainnya.
Ini membantu perusahaan memperluas basis pendanaan dan memperoleh dana yang lebih banyak dan lebih mudah diakses daripada mencari pinjaman atau menggunakan dana internal. Fleksibilitas keuangan ini membantu perusahaan berkembang dan membiayai proyek-proyek baru, memperkuat posisi keuangan, dan membiayai investasi masa depan.
Dengan fleksibilitas keuangan, perusahaan juga dapat lebih mudah mengatasi masalah keuangan jangka pendek atau memperluas bisnis tanpa terlalu tergantung pada pinjaman atau dana internal. Ini membantu memperkuat posisi bisnis dan membuka pintu bagi perusahaan untuk berkembang dan memperluas bisnis.
Kontrol Manajemen
Artinya, Penawaran Umum ini memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan kontrol manajemen dengan membatasi jumlah saham yang diterbitkan dan dilakukan oleh pemegang saham lama. Ini bisa dilakukan dengan menjual hanya sejumlah saham tertentu ke investor publik dan mempertahankan sebagian besar saham dengan pemegang saham lama.
Dengan demikian, perusahaan bisa mempertahankan kendali atas bisnis dan kebijakan manajemen, karena pemegang saham lama memegang mayoritas saham dalam perusahaan. Hal ini membantu memastikan bahwa visi dan misi perusahaan tetap konsisten dan bahwa kebijakan dan praktik manajemen tetap sesuai dengan apa yang sudah ditentukan.
Ini juga membantu meminimalkan risiko intervensi dari pemegang saham baru yang tidak terlibat dalam bisnis sebelumnya dan mungkin tidak memahami bisnis dan praktik manajemen yang ada.
Kepercayaan Investor
IPO membantu meningkatkan kepercayaan investor dengan menambah transparansi dan mengurangi risiko bagi investor.
Hubungan antara IPO dan kepercayaan investor adalah saling terkait. IPO memainkan peran penting dalam membangun dan memperkuat kepercayaan investor dengan menyediakan transparansi dan informasi yang memadai mengenai bisnis, finansial, dan prospek perusahaan.
Kemampuan untuk Menarik Talenta
IPO membantu perusahaan untuk menarik dan mempertahankan talenta dengan memberikan opsi saham dan kesempatan untuk berinvestasi dalam perusahaan.
IPO memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan kontrol manajemen dengan membatasi jumlah saham yang diterbitkan dan dilakukan oleh pemegang saham lama. Ini bisa dilakukan dengan menjual hanya sejumlah saham tertentu ke investor publik dan mempertahankan sebagian besar saham dengan pemegang saham lama.
Dengan demikian, perusahaan bisa mempertahankan kendali atas bisnis dan kebijakan manajemen, karena pemegang saham lama memegang mayoritas saham dalam perusahaan. Hal ini membantu memastikan bahwa visi dan misi perusahaan tetap konsisten dan bahwa kebijakan dan praktik manajemen tetap sesuai dengan apa yang sudah ditentukan.
Ini juga membantu meminimalkan risiko intervensi dari pemegang saham baru yang tidak terlibat dalam bisnis sebelumnya dan mungkin tidak memahami bisnis dan praktik manajemen yang ada.
Selain memiliki tujuan dan manfaat, IPO juga memiliki beberapa risiko, seperti biaya yang tinggi dan peningkatan tekanan untuk mempertahankan pertumbuhan dan membayar dividen. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan baik-baik manfaat dan risiko sebelum memutuskan untuk melakukan IPO
Kesimpulan
Itu lah 10 Tujuan Utama Perusahaan Melakukan IPO. Saat ini Bursa Efek Indonesia sedang gencar-gencarnya mengajak perusahaan, bahkan usaha-usaha menengah pun bisa melantai di bursa efek dengan IPO. Ya tentu, asalkan bisa memenuhi syarat ipo perusahaan, mereka bisa go public. Bagaimana dengan perusahaanmu?