Kamu penggemar investasi saham dan sering memperhatikan indeks-indeks pasar modal? Kabar terbaru dari Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah perubahan pada indeks IDX30 yang akan efektif mulai tanggal 03 Februari 2025 s.d. 30 April 2025.
IDX30 ini adalah salah satu indeks favorit yang berisi 30 saham pilihan, yang dinilai memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar. Bisa dibilang, indeks ini mencakup perusahaan-perusahaan besar yang aktif diperdagangkan di BEI.
Apa saja yang berubah di update kali ini? Yuk, kita bahas perubahan terbarunya!
Apa itu IDX30?
IDX30 adalah indeks yang terdiri dari 30 saham paling likuid di BEI, mirip dengan LQ45 yang mencakup 45 saham likuid dengan kapitalisasi besar. Indeks ini membantu investor untuk mendapatkan gambaran tentang saham-saham blue-chip yang sering diperdagangkan dan memiliki kapitalisasi pasar besar.
Nah, karena sifatnya yang terpilih, IDX30 ini dievaluasi secara berkala. Ada evaluasi minor (kecil) dan mayor (besar). Evaluasi mayor seperti sekarang ini dilakukan dua kali setahun untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar terbaru.
Evaluasi Mayor IDX30 (Periode Februari – April 2025)
Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan evaluasi mayor terhadap indeks IDX30. Hasil evaluasi ini membawa perubahan pada daftar konstituen indeks.
✅ Saham Baru yang Masuk ke IDX30:
- EXCL – XL Axiata Tbk.
- ISAT – Indosat Ooredoo Hutchison Tbk.
❌ Saham yang Keluar dari IDX30:
- ACES – Aspirasi Hidup Indonesia Tbk.
- PGEO – Pertamina Geothermal Energy Tbk.
Daftar Saham IDX30 Terbaru
Berikut adalah daftar saham indeks IDX30 dalam tabel dengan rasio Free Float dari 30 perusahaan yang terdaftar, yang dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai seberapa banyak saham perusahaan yang diperdagangkan di pasar bebas.
Free float adalah persentase saham yang tersedia untuk diperdagangkan di pasar, dan semakin tinggi persentase ini, semakin besar likuiditasnya.
Lihat Juga Indeks Lainnya:
Apa Dampaknya bagi Investor?
Perubahan konstituen ini biasanya memberikan dampak bagi para investor yang menggunakan IDX30 sebagai acuan atau yang berinvestasi melalui reksa dana indeks atau ETF yang berbasis IDX30. Berikut beberapa poin yang perlu diperhatikan:
- Potensi Harga Saham Baru Meningkat: Saham-saham yang baru masuk ke dalam IDX30 sering kali mengalami kenaikan harga, karena menjadi perhatian investor yang fokus pada indeks ini. Oleh karena itu, EXCL dan ISAT bisa menjadi pilihan yang patut diperhatikan.
- Rebalancing Portofolio: Jika kamu berinvestasi di ETF atau reksa dana indeks berbasis IDX30, maka otomatis portofolio kamu akan mengalami rebalancing, yaitu pergantian saham yang disesuaikan dengan konstituen terbaru.
- Likuiditas: IDX30 adalah indeks yang terdiri dari saham-saham dengan likuiditas tinggi. Maka, masuk atau keluarnya saham dari indeks ini biasanya menandakan bahwa saham tersebut memiliki perubahan likuiditas yang signifikan.
Kesimpulan
Update IDX30 kali ini menunjukkan pergeseran dari emiten berbasis e-commerce dan batubara, ke arah perusahaan ritel dan pertambangan bahan baku untuk baterai listrik. Dengan penambahan EXCL dan ISAT, investor bisa mempertimbangkan peluang investasi baru, terutama dengan tren masa depan yang mengarah pada elektrifikasi.